SINGAPURA. Harga kontrak minyak dunia di New York tertahan di level US$ 45 per barel pada hari ini (28/9). Mengutip data Bloomberg, pagi tadi, harga kontrak minyak jenis West Texas Intermediate (WTI) turun sebesar 41 sen menjadi US$ 45,29 per barel di New York Mercantile Exchange. Pada pukul 07.07 waktu Singapura, harga kontrak yang sama berada di level US$ 45,38 per barel. Pada Jumat (25/8) lalu, harga minyak WTI mendaki 1,8% menjadi US$ 45,70 sebarel. Sepanjang pekan lalu, harga si emas hitam mencatatkan kenaikan sebesar 2,3%. Meski demikian, harga acuan minyak AS ini masih turun 26% dari posisi tertingginya tahun ini yang tercipta pada Juni lalu. Reli harga minyak terjadi di tengah spekulasi melimpahnya stok minyak global yang berkepanjangan. Sebab, data yang ada memberikan sinyal bahwa ekonomi China melambat. Di sisi lain, Iran bersiap mendongkrak ekspor di tengah kemajuan perundingan internasional untuk mencabut sanksi atas negara tersebut.
Harga minyak di New York tertahan di US$ 45
SINGAPURA. Harga kontrak minyak dunia di New York tertahan di level US$ 45 per barel pada hari ini (28/9). Mengutip data Bloomberg, pagi tadi, harga kontrak minyak jenis West Texas Intermediate (WTI) turun sebesar 41 sen menjadi US$ 45,29 per barel di New York Mercantile Exchange. Pada pukul 07.07 waktu Singapura, harga kontrak yang sama berada di level US$ 45,38 per barel. Pada Jumat (25/8) lalu, harga minyak WTI mendaki 1,8% menjadi US$ 45,70 sebarel. Sepanjang pekan lalu, harga si emas hitam mencatatkan kenaikan sebesar 2,3%. Meski demikian, harga acuan minyak AS ini masih turun 26% dari posisi tertingginya tahun ini yang tercipta pada Juni lalu. Reli harga minyak terjadi di tengah spekulasi melimpahnya stok minyak global yang berkepanjangan. Sebab, data yang ada memberikan sinyal bahwa ekonomi China melambat. Di sisi lain, Iran bersiap mendongkrak ekspor di tengah kemajuan perundingan internasional untuk mencabut sanksi atas negara tersebut.