JAKARTA. Harga minyak WTI diduga belum akan mampu beranjak naik meski beberapa katalis di pasar global cukup positif. Mengutip Bloomberg, Kamis (24/3) harga minyak WTI kontrak pengiriman Mei 2016 di New York Merchantile Exchange menukik 0,82% ke level US$ 39,46 per barel dibanding hari sebelumnya. Harga ini pun sudah merosot 5,28% dalam sepekan terakhir. Yulia Safrina, Research and Analyst PT Monex Investindo Futures menuturkan, beberapa katalis positif nyaris tidak mampu menopang kenaikan harga saat ini. Sebut saja laporan Baker Hughes Inc yang menyatakan bahwa rig aktif pengeboran minyak AS sudah menurun 15 menjadi 372 rig pekan ini. Itu merupakan level terendah rig aktif sejak November 2009 silam.
Harga minyak diprediksi belum mampu bangkit
JAKARTA. Harga minyak WTI diduga belum akan mampu beranjak naik meski beberapa katalis di pasar global cukup positif. Mengutip Bloomberg, Kamis (24/3) harga minyak WTI kontrak pengiriman Mei 2016 di New York Merchantile Exchange menukik 0,82% ke level US$ 39,46 per barel dibanding hari sebelumnya. Harga ini pun sudah merosot 5,28% dalam sepekan terakhir. Yulia Safrina, Research and Analyst PT Monex Investindo Futures menuturkan, beberapa katalis positif nyaris tidak mampu menopang kenaikan harga saat ini. Sebut saja laporan Baker Hughes Inc yang menyatakan bahwa rig aktif pengeboran minyak AS sudah menurun 15 menjadi 372 rig pekan ini. Itu merupakan level terendah rig aktif sejak November 2009 silam.