KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dalam jangka pendek analis memproyeksikan fundamental minyak mentah belum kuat untuk membawa harga naik lebih tinggi. Kenaikan harga minyak saat ini lebih banyak tersokong oleh euforia vaksin Covid-19. Mengutip Bloomberg, Kamis (10/12), pukul 20.00, harga minyak WTI kontrak pengiriman Januari 2021 naik 1,16% ke US$ 46,05 per barel. Jika dihitung sejak harga minyak sentuh level terendah US$ 36,15 per barel pada akhir Oktober, harga minyak sudah naik 27,3%. Meski harga minyak cenderung naik, Analis Monex Investindo Futures Faisyal memproyeksikan dalam waktu dekat harga minyak belum akan naik secara signifikan lagi. Penyebabnya, fundamental minyak masih belum kuat.
Harga minyak diramal belum akan naik signifikan, ini alasannya
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dalam jangka pendek analis memproyeksikan fundamental minyak mentah belum kuat untuk membawa harga naik lebih tinggi. Kenaikan harga minyak saat ini lebih banyak tersokong oleh euforia vaksin Covid-19. Mengutip Bloomberg, Kamis (10/12), pukul 20.00, harga minyak WTI kontrak pengiriman Januari 2021 naik 1,16% ke US$ 46,05 per barel. Jika dihitung sejak harga minyak sentuh level terendah US$ 36,15 per barel pada akhir Oktober, harga minyak sudah naik 27,3%. Meski harga minyak cenderung naik, Analis Monex Investindo Futures Faisyal memproyeksikan dalam waktu dekat harga minyak belum akan naik secara signifikan lagi. Penyebabnya, fundamental minyak masih belum kuat.