KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga minyak West Texas Intermediate (WTI) berbalik menguat di pertengahan pekan ini. setelah kemarin gagal menembus level terendah. Rabu (29/4) pukul 6.45 WIB, harga minyak WTI kontrak Juni 2020 di New York Mercantile Ecxhange (Nymex) menguat 9,32% ke US$ 13,49 per barel. Kemarin, harga minyak acuan Amerika Serikat (AS) ini ditutup turun 3,44% karena kekhawatiran kurangnya penyimpanan minyak. Sedangkan harga minyak Brent kontrak Juni 2020 di ICE Futures kemarin menguat 2,35% ke US$ 20,46 per barel. Menteri Energi Rusia Alexander Novak mengatakan bahwa pasar minyak akan mulai seimbang lagi ketika kesepakatan pemangkasan dimulai pada awal Mei. "Tapi, Anda tidak akan melihat kenaikan harga minyak yang signifikan dalam jangka pendek karena tingginya persediaan minyak," kata Novak seperti dikutip Reuters.
Harga minyak diramal hanya naik tipis setelah pemangkasan OPEC+ berlaku
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga minyak West Texas Intermediate (WTI) berbalik menguat di pertengahan pekan ini. setelah kemarin gagal menembus level terendah. Rabu (29/4) pukul 6.45 WIB, harga minyak WTI kontrak Juni 2020 di New York Mercantile Ecxhange (Nymex) menguat 9,32% ke US$ 13,49 per barel. Kemarin, harga minyak acuan Amerika Serikat (AS) ini ditutup turun 3,44% karena kekhawatiran kurangnya penyimpanan minyak. Sedangkan harga minyak Brent kontrak Juni 2020 di ICE Futures kemarin menguat 2,35% ke US$ 20,46 per barel. Menteri Energi Rusia Alexander Novak mengatakan bahwa pasar minyak akan mulai seimbang lagi ketika kesepakatan pemangkasan dimulai pada awal Mei. "Tapi, Anda tidak akan melihat kenaikan harga minyak yang signifikan dalam jangka pendek karena tingginya persediaan minyak," kata Novak seperti dikutip Reuters.