Harga minyak ditopang data positif manufaktur Asia



SINGAPURA. Harga minyak mentah dunia, Senin (3/4) rebound di jelang sore. Membaiknya prospek ekonomi Asia dan Eropa menjadi sentimen penguatan harga, meski sebelumnya tertekan alasan berlimpahnya pasokan minyak AS.

Harga minyak jenis West Texas Intermediate (WTI) memanjat 10 sen atau 0,2% menjadi 50,7 per barel. Sedangkan harga Brent naik 3 sen atau 0,1% menjadi US$ 53,56 per barel.

Harga keduanya terkontraksi di jam perdagangan Asia juga karena ditekan penguatan dollar AS, namun mulai menguat begitu perdagangan Eropa dibuka. Bersamaan dengan itu, beberapa data manufaktur di Asia menunjukkan perbaikan. 


"Harga minyak reli pekan lalu. Ada beberapa penyebab mulai dari produksi Libia yang terganggu, utilisasi penyulingan minyak AS yang baik, dan rencana pembicaraan OPEC dan anggota non-OPEC untuk memperpanjang pemangkasan produksi selama enam bulan lagi. Sekarang, pasar tengah mencerna faktor-faktor tersebut dan menunggu indikator tambahan untuk arah harga minyak," kata Ric Spooner, Chief Market Analyst di CMC Markets, Sidney.

Purchasing Managers' Index (PMI) China misalnya pada Jumat naik menjadi 51,8 di bulan Maret, dibanding sebelumnya pada Februari 51,6. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia