JAKARTA. Harga minyak mentah dunia berhasil menutup sepanjang pekan kemarin dengan penguatan. Namun, fluktuasi di hari terakhir, Jumat (14/7), memperlihatkan tarik menarik sentimen antara permintaan dan stok global yang berlimpah, terjadi cukup kuat. Harga minyak Brent di pasar berjangka Jumat, ditutup naik 52 sen atau 1,1% ke US$ 48,94 per barel. Sedangkan minyak AS West Texas Intermediate (WTI) menguat 46 sen atau 1% ke US$ 46,54. Sepanjang pekan ini, harga WTI melompat 5,2%. Harga minyak mentah melejit di awal perdagangan setelah Nigeria mendeklarasikan force majeure atas ekspor minyaknya, Bonny Light Crude. Selain itu, sentimen positif datang dari China yang mengumumkan impor minyak selama 6 bulan 2017 lebih tinggi 13,8% dibanding periode yang sama tahun lalu.
Harga minyak ditutup dengan fluktuasi
JAKARTA. Harga minyak mentah dunia berhasil menutup sepanjang pekan kemarin dengan penguatan. Namun, fluktuasi di hari terakhir, Jumat (14/7), memperlihatkan tarik menarik sentimen antara permintaan dan stok global yang berlimpah, terjadi cukup kuat. Harga minyak Brent di pasar berjangka Jumat, ditutup naik 52 sen atau 1,1% ke US$ 48,94 per barel. Sedangkan minyak AS West Texas Intermediate (WTI) menguat 46 sen atau 1% ke US$ 46,54. Sepanjang pekan ini, harga WTI melompat 5,2%. Harga minyak mentah melejit di awal perdagangan setelah Nigeria mendeklarasikan force majeure atas ekspor minyaknya, Bonny Light Crude. Selain itu, sentimen positif datang dari China yang mengumumkan impor minyak selama 6 bulan 2017 lebih tinggi 13,8% dibanding periode yang sama tahun lalu.