KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sepekan terakhir harga minyak dunia kembali naik. Kenaikan ini dianggap sebagai koreksi atas penurunan harga besar sejak April. Berdasarkan data tradingeconomics hingga Selasa (9/5), pukul 18.18 WIB, harga minyak mentah WTI di level US$ 72,39 per barel atau naik 1,05%. Sementara minyak mentah brent naik 1,28% ke US$ 76,31 per barel. Chief Analyst DCFX Futures Lukman Leong mengatakan, kenaikan ini tersebut sebagai koreksi dari penurunan besar sejak April. Sehingga, membuat harga minyak cenderung oversold.
Meski tercatat naik sepekan terakhir, harga minyak tersebut turun pada hari ini. Minyak mentah WTI turun 1,05% dan minyak mentah brent turun 0,91%. Lukman mencermati, turunnya harga hari ini merespon data perdagangan China yang menunjukkan perlemahan permintaan dengan impor yang turun 7,9%. "Namun secara keseluruhan, investor minyak cenderung wait and see menantikan data inflasi AS besok," ujarnya kepada Kontan.co.id, Selasa (9/5). Ia berpandangan, harga minyak saat ini sudah mencapai titik seimbang. Produsen dan konsumen nyaman dengan harga yang berkisar US$65 per barel - US$85 per barel. "Jadi apabila harga terlalu rendah, maka akan memicu permintaan yang besar dan sebaliknya," katanya. Baca Juga: Harga Minyak Mentah: Brent ke US$76,47 dan WTI ke US$72,66 Jelang Data Inflasi AS