KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pertumbuhan konsumsi minyak mentah diperkirakan melambat dalam dua tahun ke depan. Pasokan melimpah hingga perlambatan ekonomi menjadi penyebabnya. Badan Energi Internasional (International Energy Agency/IEA dalam risetnya, yang dikutip Senin (19/5) memperkirakan permintaan minyak global diproyeksikan melambat dari 990 barel per hari (bpod) pada kuartal I 2025 menjadi 650 bpod untuk sisa tahun ini. Penurunan akibat hambatan ekonomi dan rekor penjualan kendaraan listrik yang membatasi penggunaan. "Pertumbuhan permintaan rata-rata 740 bpod pada tahun 2025 dan 760 bpod pada tahun 2026, meskipun terjadi percepatan penurunan OECD sebesar 120 bpod dan 240 bpod," tulis IEA.
Harga Minyak Dunia Diperkirakan Tetap Lesu Hingga 2026, Ini Sebabnya
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pertumbuhan konsumsi minyak mentah diperkirakan melambat dalam dua tahun ke depan. Pasokan melimpah hingga perlambatan ekonomi menjadi penyebabnya. Badan Energi Internasional (International Energy Agency/IEA dalam risetnya, yang dikutip Senin (19/5) memperkirakan permintaan minyak global diproyeksikan melambat dari 990 barel per hari (bpod) pada kuartal I 2025 menjadi 650 bpod untuk sisa tahun ini. Penurunan akibat hambatan ekonomi dan rekor penjualan kendaraan listrik yang membatasi penggunaan. "Pertumbuhan permintaan rata-rata 740 bpod pada tahun 2025 dan 760 bpod pada tahun 2026, meskipun terjadi percepatan penurunan OECD sebesar 120 bpod dan 240 bpod," tulis IEA.