Harga Minyak Dunia Diramal Bullish pada Periode Awal Desember, Ini Penopangnya



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga minyak dunia diprediksi akan mengalami kenaikan pada perdagangan Jumat (1/12). Secara teknikal harga minya dunia (WTI) diproyeksikan dalam tren bullish di awal Desember.

"Rentang permintaan berada di angka US$ 74,15 hingga US$ 74,55 per barel. Namun, proyeksi ini disertai dengan penilaian bahwa harga kemungkinan akan menunjukkan tren datar setelah berlangsungnya rapat OPEC+," ujar analis Deu Calion Futures (DCFX) Andrew Fischer dalam keterangannya, Jumat (1/12).

Dalam pertemuannya, OPEC+ mencapai kesepakatan untuk memotong produksi minyak sebesar 2 juta barel per hari. Kesepakatan ini melibatkan pemotongan produksi sukarela oleh Arab Saudi sebesar 1 juta barel per hari sejak Juli.


Selain itu juga komitmen dari Rusia untuk memangkas produksi sebesar 500.000 barel per hari. Selain itu, anggota OPEC+ lainnya juga berkomitmen untuk mengurangi produksi.

Baca Juga: Harga Minyak WTI Turun ke US$75,96, Skeptisisme Meningkat Atas Pemangkasan OPEC+

Andrew menilai, meski keputusan ini memiliki dampak signifikan, pergerakan harga minyak masih mengindikasikan kemungkinan koreksi sementara sebelum mengalami peningkatan lebih lanjut. 

"Kemungkinan stagnasi harga atau periode koreksi sebelum memberikan arah yang jelas, mungkin menunggu hasil dari pidato The Fed Chair Powell yang dijadwalkan pada malam hari ini," katanya.

Dalam konteks ini, menurut Andrew, pasar minyak dunia masih berada dalam fase dinamis yang dipengaruhi oleh faktor fundamental dan keputusan strategis dari pelaku utama di industri minyak. 

Pergerakan harga minyak kemungkinan akan mengalami volatilitas sebelum arah yang lebih pasti terlihat setelah perkembangan lebih lanjut dari faktor eksternal yang mempengaruhi pasar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi