Harga minyak dunia jatuh dari level tertinggi 2 bulan, sentimen AS-China mendominasi



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga minyak mentah dunia terpeleset setelah menyentuh level tertinggi hampir dua bulan pada perdagangan Jumat (22/11). Ketidakpastian yang terus menyelimuti kesepakatan perdagangan Amerika Serikat (AS)-China berimbas pada prospek permintaan minyak mendatang.

Mengutip Bloomberg, pukul 09.31 WIB, minyak Brent pengiriman Januari 2020 ke level US$ 63,61 per barel atau turun 0,56%. Sedangkan, minyak West Texas Intermediate (WTI) pengiriman Januari 20 ke level US$ 58,20 per barel atau turun 0,65%.

Baca Juga: Arab Saudi batal libatkan bank-bank Wall Street dalam IPO Aramco  


"Faktor kunci untuk prospek permintaan minyak adalah negosiasi perdagangan (AS-China) yang saat ini sedang berlangsung," kata Michael McCarthy, chief market strategist CMC Markets dan Stockbroking dilansir dari Reuters.

"Dengan minyak di dekat level atas, rentang perdagangan baru-baru ini, tidak mengherankan melihat sedikit tekanan jual selama sesi hari ini."

Sebelumnya, harga minyak telah menyentuh level tertinggi sejak akhir September pada hari Kamis (20/11), setelah Reuters melaporkan bahwa Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan Rusia kemungkinan akan memperpanjang pengurangan produksi yang ada tiga bulan lagi hingga pertengahan 2020 pada pertemuan 5 Desember mendatang.

Baca Juga: Harga minyak terkoreksi tipis karena ketidakpastian penyelesaian perang dagang

Minyak juga didukung oleh komentar dari kementerian perdagangan China, pihaknya akan berusaha untuk mencapai kesepakatan awal dengan AS untuk mengakhiri perang dagang pasangan yang telah berjalan lama.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto