Harga Minyak Dunia Jatuh dari Level Tertinggi Menjelang Keputusan The Fed



KONTAN.CO.ID - Harga minyak turun pada hari Rabu (20/3) setelah mencapai level tertinggi dalam beberapa bulan pada sesi sebelumnya. Investor bersiap untuk pengumuman kebijakan suku bunga The Fed hari ini.

Melansir Reuters, harga minyak mentah Brent untuk bulan Mei turun 72 sen atau 0,82% menjadi US$86,66 per barel pada 1201 GMT.

Harga minyak West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman April, yang berakhir pada penyelesaian hari Rabu, turun 84 sen atau 1,01% menjadi US$82,63.


Kontrak WTI bulan Mei yang lebih aktif berada pada US$81,95 per barel, turun 78 sen atau 0,94%.

Baca Juga: Harga Minyak Dunia Memanas, Ini Emiten yang Bakal Ketiban Berkah

Pada level terendah hariannya, kontrak tersebut diperdagangkan lebih rendah US$1 dibandingkan penyelesaian sebelumnya, namun analis masih memandang pasar masih kuat.

“Latar belakang fundamentalnya tidak berubah dan tetap mendukung mengingat masalah kilang dan ekspor dari Rusia yang sedang berlangsung,” kata analis PVM, Tamas Varga.

Brent telah menetap di level tertinggi sejak 31 Oktober di sesi sebelumnya pada US$87,38 per barel. Sementara WTI mencapai level tertinggi sejak 27 Oktober di US$83,47.

Serangan Ukraina terhadap aset penyulingan Rusia telah membantu mendorong harga minyak mentah lebih tinggi karena para pelaku pasar menilai dampaknya terhadap keseimbangan pasokan minyak mentah dan bahan bakar.

“Jika gangguan ini berkepanjangan, hal ini pada akhirnya dapat memaksa produsen Rusia mengurangi pasokan jika mereka tidak dapat mengekspor seluruh minyak mentah ini,” kata analis ING Warren Patterson.

Investor menantikan pengumuman Federal Reserve pada hari Rabu untuk mencari tanda-tanda jalur suku bunga untuk sisa tahun ini.

The Fed diperkirakan tidak akan memangkas biaya pinjaman, namun proyeksi ekonomi baru dapat menandakan penurunan suku bunga yang lebih sedikit dan pelonggaran kebijakan yang dimulai lebih lambat dari perkiraan sebelumnya.

Baca Juga: Harga Minyak Tembus Level Tertinggi Sejak Oktober 2023, Intip Prospeknya ke Depan

Indeks dolar AS menguat menjelang keputusan The Fed, yang juga dapat mengurangi permintaan minyak bagi pembeli di negara-negara yang menggunakan mata uang lainnya.

Investor juga akan menantikan data stok resmi dari Badan Informasi Energi AS pada pukul 14.30 GMT pada hari Rabu.

“Kecuali ada kejutan negatif yang tidak terduga dari The Fed atau dari EIA sore ini, pelemahan saat ini diperkirakan tidak akan bertahan lama,” kata Varga.

American Petroleum Institute melaporkan stok minyak mentah dan bensin AS turun minggu lalu, sementara persediaan sulingan meningkat, menurut sumber.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto