KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga minyak dunia masih dalam tren penurunan. Ekonomi China dan rilis data inflasi dari Amerika Serikat (AS) dan India menjadi katalisnya. Mengutip data Trading Economics Rabu (13/12) pada pukul 14.27 WIB, harga minyak mentah berada di US$ 68,11 per BBl. Sementara minyak Brent di posisi US$ 72,79 per BBl. Analis Deu Calion Futures (DCFX) Andrew Fischer mengatakan, harga minyak mencerminkan kekhawatiran terkait pelemahan ekonomi di China dan antisipasi menjelang rilis data inflasi utama dari AS dan India. Ia melihat China semakin tergelincir ke dalam disinflasi pada bulan November, menambah kekhawatiran akan perlambatan pertumbuhan ekonomi. Hal ini terjadi hanya beberapa hari setelah data menunjukkan penurunan impor minyak China, mencerminkan perlambatan pertumbuhan yang merugikan permintaan negara ini terhadap minyak.
Harga Minyak Dunia Masih Tertekan, Bagaimana Prospek ke Depan?
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga minyak dunia masih dalam tren penurunan. Ekonomi China dan rilis data inflasi dari Amerika Serikat (AS) dan India menjadi katalisnya. Mengutip data Trading Economics Rabu (13/12) pada pukul 14.27 WIB, harga minyak mentah berada di US$ 68,11 per BBl. Sementara minyak Brent di posisi US$ 72,79 per BBl. Analis Deu Calion Futures (DCFX) Andrew Fischer mengatakan, harga minyak mencerminkan kekhawatiran terkait pelemahan ekonomi di China dan antisipasi menjelang rilis data inflasi utama dari AS dan India. Ia melihat China semakin tergelincir ke dalam disinflasi pada bulan November, menambah kekhawatiran akan perlambatan pertumbuhan ekonomi. Hal ini terjadi hanya beberapa hari setelah data menunjukkan penurunan impor minyak China, mencerminkan perlambatan pertumbuhan yang merugikan permintaan negara ini terhadap minyak.