KONTAN.CO.ID - Harga minyak memperpanjang kenaikannya dalam perdagangan Asia pada Jumat (1/11), menyusul laporan bahwa Iran sedang mempersiapkan serangan balasan terhadap Israel dari wilayah Irak dalam beberapa hari mendatang. Melansir Reuters, kontrak minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) naik US$1,24 atau 1,8% menjadi US$70,50 per barel pada pukul 2229 GMT setelah ditutup naik 0,95% pada sesi sebelumnya. Baca Juga: Harga Minyak Naik Seiring Meningkatnya Permintaan Bahan Bakar dan Putusan OPEC+ Sedangkan, minyak mentah Brent, yang akan bergulir ke kontrak Januari, belum memulai perdagangan. Kontrak Desember yang berakhir pada Kamis (31/10) ditutup naik 0,85% pada US$73,17 per barel. Intelijen Israel melaporkan bahwa Iran bersiap menyerang Israel dari wilayah Irak, kemungkinan sebelum pemilihan presiden AS pada 5 November, menurut laporan Axios yang mengutip dua sumber Israel yang tidak disebutkan namanya. Serangan tersebut diperkirakan akan dilakukan dari Irak dengan menggunakan sejumlah besar drone dan rudal balistik. Laporan itu juga menyebut bahwa penggunaan milisi pro-Iran di Irak mungkin merupakan cara Teheran untuk menghindari serangan balasan Israel terhadap sasaran strategis di Iran. Baca Juga: Harga Minyak Dunia Melanjutkan Kenaikannya Kamis (31/10) Pagi Kenaikan harga minyak juga didukung oleh ekspektasi bahwa OPEC+ mungkin akan menunda peningkatan produksi minyak yang direncanakan untuk Desember, menurut empat sumber yang dekat dengan masalah tersebut. Penundaan ini didasari kekhawatiran terhadap permintaan minyak yang lemah dan pasokan yang meningkat.
Harga Minyak Dunia Memanas, Iran Bersiap Serang Israel
KONTAN.CO.ID - Harga minyak memperpanjang kenaikannya dalam perdagangan Asia pada Jumat (1/11), menyusul laporan bahwa Iran sedang mempersiapkan serangan balasan terhadap Israel dari wilayah Irak dalam beberapa hari mendatang. Melansir Reuters, kontrak minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) naik US$1,24 atau 1,8% menjadi US$70,50 per barel pada pukul 2229 GMT setelah ditutup naik 0,95% pada sesi sebelumnya. Baca Juga: Harga Minyak Naik Seiring Meningkatnya Permintaan Bahan Bakar dan Putusan OPEC+ Sedangkan, minyak mentah Brent, yang akan bergulir ke kontrak Januari, belum memulai perdagangan. Kontrak Desember yang berakhir pada Kamis (31/10) ditutup naik 0,85% pada US$73,17 per barel. Intelijen Israel melaporkan bahwa Iran bersiap menyerang Israel dari wilayah Irak, kemungkinan sebelum pemilihan presiden AS pada 5 November, menurut laporan Axios yang mengutip dua sumber Israel yang tidak disebutkan namanya. Serangan tersebut diperkirakan akan dilakukan dari Irak dengan menggunakan sejumlah besar drone dan rudal balistik. Laporan itu juga menyebut bahwa penggunaan milisi pro-Iran di Irak mungkin merupakan cara Teheran untuk menghindari serangan balasan Israel terhadap sasaran strategis di Iran. Baca Juga: Harga Minyak Dunia Melanjutkan Kenaikannya Kamis (31/10) Pagi Kenaikan harga minyak juga didukung oleh ekspektasi bahwa OPEC+ mungkin akan menunda peningkatan produksi minyak yang direncanakan untuk Desember, menurut empat sumber yang dekat dengan masalah tersebut. Penundaan ini didasari kekhawatiran terhadap permintaan minyak yang lemah dan pasokan yang meningkat.