SYDNEY. Minyak mentah sedikit berubah di New York di tengah-tengah keputusan Organization of Petroleum Exporting Countries (OPEC) yang akan memangkas produksinya untuk mengembalikan suplai pada kondisi normal lantaran belakangan kendali ada di tangan krisis finansial global. Sebanyak 13 anggota OPEC pada 24 Oktober lalu sudah menyetujui untuk memangkas suplai minyak sebesar 1,5 juta barel per hari mulai bulan November 2008 ini. Seperti yang dikutip dari Agence France-Presse, OPEC tampaknya ingin mengurangi produksinya lebih besar lagi bila pengguntingan kali ini tidak juga menstabilkan harga. "Sentimen saat ini negatif, jadi Anda tidak bisa mengesampingkan penurunan yang lebih jauh lagi," kata David Moore, commodity strategist Commonwealth Bank of Australia di Sydney. Ia mengimbuhkan, sesungguhnya OPEC telah mengambil langkah yang signifikan untuk menyeimbangkan permintaan dan pasokan. Di lain sisi, ini juga menunjukkan dukungan pada harga minyak. Minyak mentah untuk pengiriman bulan Desember US$ 63, 93 per barel, atau turun sekitar 22 sen. Sebelumnya, kontrak pengiriman minyak ini diteken di harga US$ 64,96 per barel. Pada hari Jumat, (24/10) lalu, kontrak bulan-bulan ke depan tercatat amblas US$ 3,69, atau sekitar 5,4% menjadi US$ 64,15. Angka ini paling rendah sejak 31 May 2007. Kontrak berjangka merosot 31% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Minggu lalu, kontrak bulan-bulan ke depan menciut 11%, penciutan keempat selama empat minggu terakhir. Brent crude oil untuk persetujuan bulan December, pada Jumat lalu juga mengecil US$ 3,87, atau sekitar 5,9%, menjadi US$ 62,05 per barel di Londons ICE Futures Europe exchange. Ini adalah harga persetujuan yang paling rendah sejak 21 Maret 2007. Editor: