KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tren kenaikan harga minyak global turut mempengaruhi kelangsungan bisnis perusahaan yang bergerak di sektor tambang batubara, tak terkecuali PT Adaro Energy Tbk (ADRO). Sebagai catatan, harga minyak dunia West Texas Intermediate (WTI) kontrak pengiriman April 2020 di New York Mercantile Exchange (Nymex) sudah menyentuh level US$ 63,72 per barel hingga Kamis (25/2) pukul 16.15 WIB atau naik 0,79% dari hari sebelumnya. Setali tiga uang, harga minyak Brent di ICE Futures untuk kontrak pengiriman April 2021 naik 0,87% ke level US$ 67,62 per barel. Head of Corporate Communication Adaro Energy Febriati Nadira mengaku, kenaikan harga minyak dunia tentu akan mempengaruhi biaya bahan bakar yang dibutuhkan ADRO. Alhasil, ujung-ujungnya sentimen tersebut berpotensi meningkatkan beban yang ditanggung perusahaan ini. “Komponen bahan bakar sekitar 25%--30% dari total cost kami,” ujar dia kepada Kontan, Kamis (25/2).
Harga minyak dunia naik, begini pengaruhnya ke bisnis Adaro Energy (ADRO)
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tren kenaikan harga minyak global turut mempengaruhi kelangsungan bisnis perusahaan yang bergerak di sektor tambang batubara, tak terkecuali PT Adaro Energy Tbk (ADRO). Sebagai catatan, harga minyak dunia West Texas Intermediate (WTI) kontrak pengiriman April 2020 di New York Mercantile Exchange (Nymex) sudah menyentuh level US$ 63,72 per barel hingga Kamis (25/2) pukul 16.15 WIB atau naik 0,79% dari hari sebelumnya. Setali tiga uang, harga minyak Brent di ICE Futures untuk kontrak pengiriman April 2021 naik 0,87% ke level US$ 67,62 per barel. Head of Corporate Communication Adaro Energy Febriati Nadira mengaku, kenaikan harga minyak dunia tentu akan mempengaruhi biaya bahan bakar yang dibutuhkan ADRO. Alhasil, ujung-ujungnya sentimen tersebut berpotensi meningkatkan beban yang ditanggung perusahaan ini. “Komponen bahan bakar sekitar 25%--30% dari total cost kami,” ujar dia kepada Kontan, Kamis (25/2).