Harga Minyak Dunia Naik Rabu (29/5) Sore, Brent ke US$84,96 dan WTI ke US$80,52



KONTAN.CO.ID - Harga minyak naik pada hari Rabu (29/5) di tengah ekspektasi bahwa produsen besar akan memperpanjang pengurangan produksi pada pertemuan hari Minggu.

Di samping itu, konsumsi bahan bakar akan mulai meningkat dengan dimulainya puncak musim permintaan di musim panas.

Melansir Reuters, harga minyak mentah Brent untuk pengiriman Juli bertambah 74 sen atau 0,9% menjadi US$84,96 per barel pada pukul 09.17 GMT.


Sedankan, harga minyak West Texas Intermediate (WTI) untuk bulan Juli naik 69 sen atau 0,9% menjadi US$80,52. Kedua benchmark tersebut naik lebih dari 1% pada hari Selasa.

Baca Juga: Harga Minyak Naik, Didukung Ekspektasi Perpanjangan Pemangkasan Pasokan OPEC+

Para pedagang dan analis memperkirakan kelompok OPEC+ yang terdiri dari Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan sekutunya termasuk Rusia, akan mempertahankan pengurangan produksi sukarela sekitar 2,2 juta barel per hari (bph).

"Kami melihat tidak ada keinginan pada saat ini untuk menambahkan lebih banyak barel ke pasar dan memicu pergerakan harga ke bawah," kata analis RBC Capital, Helima Croft.

“Tingkat harga saat ini telah menyebabkan beberapa produsen mengambil utang tambahan dan menunda tenggat waktu untuk beberapa proyek penting.”

Dimulainya musim panas di belahan bumi utara, ketika permintaan bahan bakar jalan raya dan penerbangan mencapai puncaknya, juga mendukung harga.

“Data awal menunjukkan jumlah perjalanan liburan ke AS yang relatif tinggi dilakukan selama liburan Memorial Day, yang biasanya menjadi awal musim mengemudi. Perjalanan udara juga meningkat,” kata commodities strategist ANZ Daniel Hynes dalam sebuah catatan.

Investor sedang menunggu data persediaan minyak mentah AS dari American Petroleum Institute hari ini. Rilisnya diundur satu hari karena libur Memorial Day pada hari Senin.

Stok minyak mentah AS diperkirakan turun sekitar 1,9 juta barel pada pekan lalu, menurut jajak pendapat awal Reuters pada hari Selasa.

Investor juga menunggu data inflasi AS minggu ini, yang dapat mempengaruhi ekspektasi penurunan suku bunga dan mempengaruhi harga minyak.

Baca Juga: Harga Minyak Naik, Jelang Rilis data Inflasi AS Pekan Ini

Laporan Indeks Harga Pengeluaran Konsumsi Pribadi inti (PCE) AS untuk bulan April akan dirilis pada hari Jumat. Barometer inflasi pilihan The Fed diperkirakan akan tetap stabil setiap bulannya.

Ekspektasi terhadap waktu penurunan suku bunga tidak menentu, karena para pengambil kebijakan khawatir terhadap inflasi yang tinggi.

Sementara itu, ladang minyak Buzzard di Laut Utara mengalami penghentian produksi sementara, kata juru bicara operator CNOOC pada hari Selasa. Buzzard memiliki kapasitas 60.000 barel setara minyak per hari.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto