Harga Minyak Dunia Naik Senin (22/12) Pagi: Brent ke US$ 60,91 & WTI ke US$ 56,92



KONTAN.CO.ID - Harga minyak dunia menguat pada perdagangan awal Senin (22/12/2025) setelah Amerika Serikat (AS) mencegat sebuah kapal tanker minyak asal Venezuela pada akhir pekan lalu.

Langkah tersebut meningkatkan kembali ketegangan geopolitik yang memengaruhi pasokan energi global.

Berdasarkan data perdagangan, harga minyak mentah Brent naik 44 sen atau 0,73% menjadi US$ 60,91 per barel.


Sementara itu, minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) menguat 40 sen atau 0,71% ke level US$ 56,92 per barel.

Baca Juga: Era Keuangan Baru: Tokenisasi Diprediksi Lebih Disruptif dari Digitalisasi Media

Penopang utama penguatan harga berasal dari aksi penjaga pantai AS yang mencegat kapal tanker minyak Venezuela.

Selain itu, otoritas AS juga dilaporkan tengah mengejar kapal tanker minyak lain di perairan internasional dekat Venezuela.

Jika berhasil, ini akan menjadi operasi kedua dalam satu akhir pekan dan ketiga dalam kurun waktu kurang dari dua pekan.

Analis IG, Tony Sycamore, mengatakan reli harga minyak dipicu oleh perkembangan geopolitik, dimulai dari pengumuman Presiden AS Donald Trump terkait penerapan “blokade total” terhadap kapal tanker minyak Venezuela yang terkena sanksi.

“Perkembangan ini diperkuat oleh laporan serangan drone Ukraina terhadap kapal armada bayangan Rusia di Laut Mediterania,” ujar Sycamore.

Ia menambahkan, pasar juga mulai kehilangan optimisme bahwa perundingan damai Rusia-Ukraina yang dimediasi AS dapat segera menghasilkan kesepakatan yang berkelanjutan.

Baca Juga: Amorim Sesalkan Nasib Buruk Manchester United Usai Tumbang di Kandang Villa

“Faktor-faktor tersebut membantu mengimbangi kekhawatiran kelebihan pasokan minyak. Ditambah dengan pergerakan harga yang sempat menembus ke bawah pekan lalu, keseimbangan risiko kini mulai kembali condong ke arah kenaikan,” jelasnya.

Sebagai catatan, harga Brent dan WTI tercatat turun sekitar 1% sepanjang pekan lalu, setelah sebelumnya merosot hampir 4% pada pekan perdagangan yang berakhir 8 Desember.

Di sisi lain, utusan khusus AS Steve Witkoff menyampaikan bahwa pembicaraan antara pejabat AS, Eropa, dan Ukraina selama tiga hari terakhir di Florida difokuskan pada penyelarasan posisi untuk mengakhiri perang Rusia-Ukraina.

Ia menyebut diskusi tersebut, termasuk pertemuan terpisah dengan perwakilan Rusia, berlangsung produktif.

Baca Juga: Samsung Biologics Akuisisi Fasilitas Produksi Obat GSK di AS Senilai US$280 Juta

Namun demikian, penasihat kebijakan luar negeri utama Presiden Rusia Vladimir Putin menyatakan perubahan usulan perdamaian yang dilakukan oleh Eropa dan Ukraina tidak meningkatkan prospek tercapainya kesepakatan damai.

Selanjutnya: Harga Emas Galeri 24 dan UBS di Pegadaian Hari Ini Senin (22/12) Tidak Bergerak

Menarik Dibaca: Harga Emas Galeri 24 dan UBS di Pegadaian Hari Ini Senin (22/12) Tidak Bergerak