SINGAPURA. Harga minyak kembali menanjak untuk hari yang ke-dua di New York setelah Presiden OPEC menegaskan bahwa organisasinya akan mengurangi produksinya lebih besar lagi. Selain itu, kenaikan harga minyak ini juga ditopang oleh naiknya saham-saham di Asia. Angolan Oil Minister Jose Maria Botelho de Vasconcelos menegaskan, Presiden OPEC akan kembali menentukan kebijakan anyar pada pertemuan mereka di Vienna pada 15 Maret mendatang jika memang kebijakan yang ada saat ini belum bisa menyurung harga minyak untuk terus mumbul. Asal tahu saja, selama ini, OPEC telah mengurangi produksi minyaknya sebesar 1,05 juta barel per hari bulan lalu. "Sebagian besar indikasi menunjukkan bahwa OPEC akan menggerakkan pengguntingan produksi kembali," kata David Moore, Commodity Strategist untuk Commonwealth Bank of Australia di Sydney. Ia mengimbuhkan, ada begitu banyak kepastian untuk pemangkasan kembali. Moore menghitung, OPEC menyadari bahwa konsumsi minyak telah melemah dan mereka mencoba untuk menyeimbangkan suplai untuk mendorong harga minyak. Harga minyak untuk pengiriman Maret naik 18 sen atau 0,44% menjadi US$ 40,96 per barel pada pukul 12.52 di New York Mercantile Exchange. Kemarin, futures telah menanjak 70 sen atau 1,8% menjadi US$ 40,78. Harga minyak telah menyusut 8% tahun ini dan menciut 54% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Minyak mentah jenis Brent untuk pengiriman Maret sebesar US$ 43,97 per barel atau naik sekitar 4 sen pada pukul 13.13 di ICE Futures Europe exchange London. Kontrak minyak telah melonjak 26 sen atau 0,6% kemarin menjadi US$ 44,08 per barel.
Harga Minyak Dunia Naik Tipis
SINGAPURA. Harga minyak kembali menanjak untuk hari yang ke-dua di New York setelah Presiden OPEC menegaskan bahwa organisasinya akan mengurangi produksinya lebih besar lagi. Selain itu, kenaikan harga minyak ini juga ditopang oleh naiknya saham-saham di Asia. Angolan Oil Minister Jose Maria Botelho de Vasconcelos menegaskan, Presiden OPEC akan kembali menentukan kebijakan anyar pada pertemuan mereka di Vienna pada 15 Maret mendatang jika memang kebijakan yang ada saat ini belum bisa menyurung harga minyak untuk terus mumbul. Asal tahu saja, selama ini, OPEC telah mengurangi produksi minyaknya sebesar 1,05 juta barel per hari bulan lalu. "Sebagian besar indikasi menunjukkan bahwa OPEC akan menggerakkan pengguntingan produksi kembali," kata David Moore, Commodity Strategist untuk Commonwealth Bank of Australia di Sydney. Ia mengimbuhkan, ada begitu banyak kepastian untuk pemangkasan kembali. Moore menghitung, OPEC menyadari bahwa konsumsi minyak telah melemah dan mereka mencoba untuk menyeimbangkan suplai untuk mendorong harga minyak. Harga minyak untuk pengiriman Maret naik 18 sen atau 0,44% menjadi US$ 40,96 per barel pada pukul 12.52 di New York Mercantile Exchange. Kemarin, futures telah menanjak 70 sen atau 1,8% menjadi US$ 40,78. Harga minyak telah menyusut 8% tahun ini dan menciut 54% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Minyak mentah jenis Brent untuk pengiriman Maret sebesar US$ 43,97 per barel atau naik sekitar 4 sen pada pukul 13.13 di ICE Futures Europe exchange London. Kontrak minyak telah melonjak 26 sen atau 0,6% kemarin menjadi US$ 44,08 per barel.