KONTAN.CO.ID -  TOKYO. Harga minyak rebound pada hari Jumat 31 Juli 2020 setelah sempat menyentuh posisi terendah dalam tiga minggu terakhir pada sesi perdagangan sebelumnya. Harga minyak mentah sebelumnya terpukul akibat penurunan pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat (AS) karena wabah virus corona, padahal AS adalah salah satu konsumen minyak terbesar dunia.

Mengutip Reuters, Jumat (31/7), harga minyak mentah Brent menguat 40 seni atau 0,9% ke US$ 43,34 per barel  pada pukul 0204 GMT. Pada hari Kamis, Brent ditutup turun 1,9%.

Baca Juga: Harga minyak naik tipis, disokong persediaan minyak AS yang turun 6,8 juta barel

NHM Gelar Simulasi Tanggap Darurat Karhutla untuk Perkuat Kesiapsiagaan

Sementara itu, harga minyak AS naik 35 seni atau 0,9% menjadi US$ 40,27 setelah sempat turun 3,3% pada sesi perdagangan sebelumnya.

Kondisi ini membuat minyak Brent berada di jalur kenaikan bulan keempat. Sementara minyak mentah AS menuju kenaikan bulan ketiga berturut-turut, karena kontrak telah pulih kembali.

Baca Juga: Harga minyak mentah stabil di tengah lonjakan kasus virus corona di AS

Tetapi ketika gelombang kedua infeksi merebak di seluruh dunia, ancaman terhadap permintaan minyak menjadi jelas.

"Terlepas dari sifat harga minyak yang tangguh dan terikat kisaran selama beberapa minggu terakhir, permintaan global yang tinggi dan peningkatan produksi OPEC + menimbulkan pertanyaan apakah pasar dapat menyerap barel tambahan," kata RBC Capital Markets dalam sebuah catatan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News