KONTAN.CO.ID - Harga minyak sedikit berubah pada hari Selasa (23/1), para pedagang mempertimbangkan sejumlah konflik pasokan dan permintaan. Mulai dari meningkatnya ketegangan di Timur Tengah hingga cuaca dingin yang mengganggu produksi di Amerika Serikat (AS). Harga minyak mentah Brent bertambah 2 sen menjadi US$80,08 per barel pada pukul 07.02 GMT. Sementara harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) naik 3 sen menjadi US$74,79 per barel.
Kedua kontrak minyak tersebut telah diselesaikan sekitar 2% lebih tinggi pada hari Senin (22/1). Serangan drone Ukraina terhadap terminal ekspor bahan bakar Ust-Luga Novatek meningkatkan kekhawatiran pasokan dan menaikkan harga. Baca Juga: Harga Minyak Mentah Bergerak Tipis Usai Melonjak Tajam di Awal Pekan Para analis mengatakan, Novatek kemungkinan akan melanjutkan operasi skala besar di sana dalam beberapa minggu. Meskipun kerusakan pada tempat berlabuh di terminal Ust-Luga hanya “berdampak singkat pada ekspor,” tindakan tersebut meningkatkan prospek perang Rusia-Ukraina “bergerak ke fase baru di mana pihak-pihak yang bertikai menargetkan infrastruktur energi utama,” kata analis di ANZ Research dalam sebuah pernyataan. catatan. Di Timur Tengah, pasukan AS dan Inggris juga melancarkan serangan baru yang menargetkan lokasi penyimpanan bawah tanah Houthi dan kemampuan rudal serta pengawasan yang digunakan oleh kelompok yang bersekutu dengan Iran tersebut.