Harga Minyak Dunia Terseret Indeks AS



NEW YORK. Spekulasi pemulihan ekonomi AS yang melambat membuat harga minyak kembali menurun. Sebab, jika ekonomi Negeri Paman Sam itu mandeg, permintaan minyak dipastikan melorot.

Kemarin, harga minyak terperosok 0,8% mengikuti penurunan harga saham. Data lain yang juga memberikan sentimen negatif adalah data indeks konsumen AS yang bertengger di level terendah sejak Agustus 2009.

President of Trading Advisory Company Cameron Hanover Inc memprediksi, harga minyak akan terus melorot. “Kita memiliki banyak sentimen negatif mengenai perekonomian pada minggu ini,” jelasnya.


Catatan saja, kontrak harga minyak untuk pengantaran Agustus melorot 61 sen dan bertengger di posisi US$ 76,01 per barel di New York Mercantile Exchange. Sementara, kontrak harga minyak berjangka tak banyak mengalamo perubahan minggu ini.

Sepanjang bulan Juni, minyak di New York diperdagangkan di rentang harga US$ 8,29 dari US$ 71,09 menjadi US$ 79,38.

”Harga minyak terperangkap di kisaran US$ 70 hingga US$ 80 dan tengah mencari sinyal kuat untuk keluar ke arah sebaliknya,” jelas Gene McGillian, analis dan broker Tradition Energy di Stamford.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie