Harga minyak dunia tetap lesu, kombinasi sentimen ini membayangi



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga minyak global sedikit berubah pada perdagangan Selasa (22/10). Kekhawatiran perlambatan ekonomi yang bakal berimbas pada laju permintaan minyak mengimbangi tanda-tanda kemajuan perundingan perdagangan Amerika Serikat (AS)-China.

Mengutip Bloomberg, pukul 11.01 WIB, minyak Brent pengiriman Desember 2019 ke US$ 58,95 per barel atau melemah tipis 0,02%. Pelemahan untuk tiga hari berturut-turut.

Baca Juga: Harga minyak mencoba bangkit di tengah kekhawatiran perlambatan ekonomi global


Sedangkan, minyak West Texas Intermediate (WTI) ke US$ 53,34 per barel atau naik tipis 0,06%. Setelah dua hari berturut-turut bergerak turun.

Presiden AS Donald Trump pada hari Senin (21/10) mengatakan, upaya untuk mengakhiri perang dagang AS dengan China berjalan dengan baik. Rencananya, kesepakatan perundingan dagang bakal ditandatangani bulan depan pada pertemuan puncak APEC.

"Pasar komoditas optimistis dengan tetap hati-hati di tengah tanda-tanda bahwa kesepakatan perdagangan sudah hampir ditandatangani oleh Amerika Serikat dan China," kata bank ANZ dalam sebuah catatan.

Baca Juga: Wall Street menguat terdorong tanda-tanda kemajuan resolusi perang dagang AS-China

"Harga minyak mentah tetap lesu, dengan pelemahan ekonomi yang sedang berlangsung membebani sentimen," tambahnya. Minyak Brent telah jatuh 22% dari puncaknya di bulan April, sementara WTI turun 20%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto