Harga minyak flat karena ketidakpastian permintaan



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga minyak naik tipis pada perdagangan Senin (25/5) di tengah sepinya perdagangan karena libur bursa komoditas Singapura, London, dan New York.

Mengutip Reuters, minyak Brent naik menjadi US$ 35,81 per barel. Sementara minyak West Texas Intermediate flat di US$ 33,74 per barel. Keduanya turun sekitar 45% sepanjang tahun ini. Perdagangan di bursa Amerika liburan Memorial Day.

"Ketidakpastian seputar pola perjalanan saat ini di AS sangat hebat sehingga Asosiasi Otomotif Amerika tidak merilis perkiraan perjalanan Memorial Day-nya," Bjornar Tonhaugen, head of oil markets di Rystad Energy.


Baca Juga: Ketegangan hubungan AS dan China bisa melemahkan kurs rupiah

Ketegangan AS-China yang meningkat karena langkah-langkah Beijing untuk memberlakukan undang-undang keamanan di Hong Kong juga memicu kekhawatiran tentang prospek permintaan.

Hubungan bilateral AS-China telah memburuk sejak wabah virus corona, dengan kedua negara sudah berselisih soal Hong Kong, hak asasi manusia, perdagangan, dan dukungan AS untuk Taiwan yang diklaim China.

Di sisi lain, harga mendapat dukungan dari pemangkasan pasokan global Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan sekutunya, yang dikenal sebagai OPEC +. Sekarang hampir sebulan mencapai kesepakatan untuk secara sukarela menahan 9,7 juta barel produksi per hari.

Dan hitungan rig AS, indikator awal output masa depan, turun 21 ke rekor terendah 318 dalam sepekan hingga 22 Mei, mengacu data dari perusahaan jasa energi Baker Hughes.

"Penurunan besar dalam produksi minyak global tidak diragukan lagi menjadi faktor kunci dalam lonjakan harga minyak terbaru," kata Commerzbank.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto