Harga Minyak Global Turun Lebih 1%, Brent ke US$83,02 dan WTI ke US$78,66



KONTAN.CO.ID - ​JAKARTA. Harga minyak turun lebih dari 1% pada hari Rabu (23/8). Terseret data manufaktur global yang suram menarik perhatian menjelang pertemuan tahunan para gubernur bank sentral di Jackson Hole, dengan tingkat suku bunga yang menjadi salah satu agenda utama.

Melansir Reuters, harga minyak mentah Brent turun US$1,01 atau 1,2% pada US$83,02 per barel pada pukul 1002 GMT. Sementara harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) turun 98 sen atau 1,2% pada US$78,66. Kedua patokan harga minyak tersebut turun lebih dari US$1 di awal sesi perdagangan.

Data manufaktur yang berasal dari sejumlah survei indeks manajer pembelian (PMI) pada hari Rabu memberikan petunjuk tentang kesehatan ekonomi di seluruh dunia.


Baca Juga: Harga Minyak Turun, Pasar Menunggu Rilis PMI dan Pertemuan Jackson Hole

Hasilnya sejauh ini suram. Jepang melaporkan penyusutan aktivitas pabrik selama tiga bulan berturut-turut di bulan Agustus.

Aktivitas bisnis zona euro juga menurun lebih dari yang diperkirakan, terutama di Jerman. Sementara itu, ekonomi Inggris tampaknya akan menyusut pada kuartal ini dan terancam jatuh ke dalam resesi.

Data PMI AS akan dirilis pada hari Rabu.

"Apa yang harus diperhatikan oleh para pengamat minyak adalah bahwa semua prediksi PMI manufaktur berada di bawah 50... semuanya berada di wilayah kontraksi," kata John Evans dari pialang minyak PVM.

"Angka-angka di bawah ekspektasi akan menjadi peringatan akan penurunan permintaan minyak."

Pasar juga mencari petunjuk mengenai prospek suku bunga ketika para pejabat Federal Reserve dan para pembuat kebijakan dari Bank Sentral Eropa (ECB), Bank of England, dan Bank of Japan menuju Jackson Hole, Wyoming, pada hari Kamis (24/8).

Stok minyak mentah di AS terus menurun, turun sekitar 2,4 juta barel dalam pekan yang berakhir 18 Agustus, menurut sumber-sumber pasar yang mengutip angka-angka dari American Petroleum Institute pada hari Selasa.

Baca Juga: Harga Minyak Stagnan pada Perdagangan Rabu (23/8) Pagi

Angka tersebut sedikit lebih kecil daripada penurunan 2,9 juta barel yang diperkirakan oleh para analis dalam sebuah jajak pendapat Reuters.

Laporan mingguan dari Energy Information Administration, badan statistik departemen energi AS, akan dirilis pada pukul 1430 GMT pada hari Rabu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto