KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga komoditas termasuk harga minyak mentah melonjak akibat konflik Rusia-Ukraina. Bank Indonesia (BI) menyebut, lonjakan harga ini akan memberi imbas pada peningkatan harga komoditas Indonesia. Gubernur BI Perry Warjiyo mengambil contoh, harga minyak Indonesia secara rerata diperkirakan meningkat sehingga berada di kisaran US$ 85 per barel hingga US$ 86 per barel. Ini lebih tinggi dari perkiraan BI pada bulan Februari 2022 yang berkisar antara US$ 67 per barel hingga US$ 70 per barel. Dengan proyeksi harga minyak tersebut, Direktur Center of Economic and Law Studies (CELIOS) Bhima Yudhistira melihat tentu ini akan membawa dampak terhadap Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Harga Minyak Indonesia Naik, APBN Bisa Surplus?
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga komoditas termasuk harga minyak mentah melonjak akibat konflik Rusia-Ukraina. Bank Indonesia (BI) menyebut, lonjakan harga ini akan memberi imbas pada peningkatan harga komoditas Indonesia. Gubernur BI Perry Warjiyo mengambil contoh, harga minyak Indonesia secara rerata diperkirakan meningkat sehingga berada di kisaran US$ 85 per barel hingga US$ 86 per barel. Ini lebih tinggi dari perkiraan BI pada bulan Februari 2022 yang berkisar antara US$ 67 per barel hingga US$ 70 per barel. Dengan proyeksi harga minyak tersebut, Direktur Center of Economic and Law Studies (CELIOS) Bhima Yudhistira melihat tentu ini akan membawa dampak terhadap Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).