Harga minyak jatuh di level terendah sejak 2009



NEW YORK. Harga minyak mentah dunia menyentuh level terendah sejak 2009 lalu. Minyak West Texas Intermediate (WTI) turun 1,1% menjadi US$ 44,35 per barel pada perdagangan pukul 3:20 p.m. di Tokyo. Sedangkan harga minyak Brent turun 0,7% menjadi US$ 54,12 per barel.

Harga minyak turun setelah ada proyeksi lonjakan produksi minyak di Amerika Serikat (AS). Inilah sebabnya harga minyak di AS juga mengalami penurunan 9,6% pada akhir pekan lalu.

Penurunan harga minyak seiring adanya koreksi indeks dollar AS.  Bloomberg Dollar Spot Index turun 0,3% setelah mata uang euro rebound, setelah berada pada posisi terendah selama 12 tahun terakhir.


Heo Pil Seok, Chief Executive Officer Midas International Asset Management mengatakan, penguatan mata uang dollar kepada mata uang lain menyebabkan permintaan komoditas menurun. "Dollar AS yang  kuat sama dengan penurunan permintaan komoditas, termasuk juga minyak mentah," katanya. Senin (16/3).

Dia menambahkan, data-data ekonomi AS yang positif membuat investor percaya bahwa The Fed akan lebih cepat menaikkan suku bunga acuannya, dibanding dengan perkiraan sebelumnya. Hal inilah yang kemudian membuat dollar AS menguat.

Selain imbas penguatan dollar, surplus produksi di Amerika Serikat juga membuat harga minyak tergelincir. Pada akhir pekan lalu International Energy Agency menyebutkan produksi minyak mentah AS akan meningkat pada tahun ini sekitar 750.000 barel per hari menjadi 12,56 juta barel.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Uji Agung Santosa