KONTAN.CO.ID - SINGAPURA. Harga minyak turun pada Kamis (25/7) karena kekhawatiran atas lemahnya permintaan di China, importir minyak mentah terbesar di dunia. Selain itu, ekspektasi mendekati kesepakatan gencatan senjata di Timur Tengah juga turut melemahkan harga minyak. Mengutip Reuters, Kamis (25/7), harga minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman September turun 63 sen, atau 0,8%, menjadi US$ 81,08 per barel pada pukul 03.55 GMT. Sedangkan harga minyak mentah West Texas Intermediate untuk pengiriman September turun 63 sen, atau 0,8%, menjadi US$ 76,96 per barel. Kedua harga minyak acuan tersebut ditutup naik pada Rabu, menghentikan penurunan berturut-turut setelah Badan Informasi Energi (EIA) mengatakan persediaan minyak mentah AS turun 3,7 juta barel pada minggu lalu. Angka tersebut lebih besar dari ekspektasi analis dalam jajak pendapat Reuters yang memperkirakan penurunan sebesar 1,6 juta barel.
Harga Minyak Jatuh, Imbas Kekhawatiran Lemahnya permintaan China
KONTAN.CO.ID - SINGAPURA. Harga minyak turun pada Kamis (25/7) karena kekhawatiran atas lemahnya permintaan di China, importir minyak mentah terbesar di dunia. Selain itu, ekspektasi mendekati kesepakatan gencatan senjata di Timur Tengah juga turut melemahkan harga minyak. Mengutip Reuters, Kamis (25/7), harga minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman September turun 63 sen, atau 0,8%, menjadi US$ 81,08 per barel pada pukul 03.55 GMT. Sedangkan harga minyak mentah West Texas Intermediate untuk pengiriman September turun 63 sen, atau 0,8%, menjadi US$ 76,96 per barel. Kedua harga minyak acuan tersebut ditutup naik pada Rabu, menghentikan penurunan berturut-turut setelah Badan Informasi Energi (EIA) mengatakan persediaan minyak mentah AS turun 3,7 juta barel pada minggu lalu. Angka tersebut lebih besar dari ekspektasi analis dalam jajak pendapat Reuters yang memperkirakan penurunan sebesar 1,6 juta barel.