KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga minyak dunia yang anjlok hingga berada di teritori negatif alias di bawah nol. Meski begitu, hal ini diperkirakan tidak lantas memperbesar margin profit pelaku industri plastik kemasan yang harga bahan baku produksinya hingga derajat tertentu turut dipengaruhi oleh harga minyak. Henky Wibawa, Direktur Eksekutif Federasi Pengemasan Indonesia (FPI) mengatakan, proses pembuatan plastik membutuhkan proses serta melalui rantai produksi yang panjang. Oleh karenanya, penurunan harga bahan baku di rantai produksi hulu tidak akan serta merta berdampak signifikan terhadap penurunan biaya produksi plastik kemasan di hilir. Kalaupun penurunan harga minyak menyebabkan penurunan harga bahan baku plastik, pengaruhnya diperkirakan tidak signifkan dan bakal baru terasa pada periode-periode berikutnya, mengingat bahwa harga minyak yang turun mengacu kepada harga minyak berjangka untuk pasar di periode mendatang.
Harga minyak jatuh, margin pebisnis plastik kemasan tak serta merta menebal
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga minyak dunia yang anjlok hingga berada di teritori negatif alias di bawah nol. Meski begitu, hal ini diperkirakan tidak lantas memperbesar margin profit pelaku industri plastik kemasan yang harga bahan baku produksinya hingga derajat tertentu turut dipengaruhi oleh harga minyak. Henky Wibawa, Direktur Eksekutif Federasi Pengemasan Indonesia (FPI) mengatakan, proses pembuatan plastik membutuhkan proses serta melalui rantai produksi yang panjang. Oleh karenanya, penurunan harga bahan baku di rantai produksi hulu tidak akan serta merta berdampak signifikan terhadap penurunan biaya produksi plastik kemasan di hilir. Kalaupun penurunan harga minyak menyebabkan penurunan harga bahan baku plastik, pengaruhnya diperkirakan tidak signifkan dan bakal baru terasa pada periode-periode berikutnya, mengingat bahwa harga minyak yang turun mengacu kepada harga minyak berjangka untuk pasar di periode mendatang.