Harga minyak jenis Brent capai US$ 43,49 per barel berkat potensi vaksin Covid-19



KONTAN.CO.ID - SINGAPURA. Harga minyak mentah menguat pada perdagangan hari ini karena berita positif pada uji coba vaksin virus corona. Namun, harga emas hitam ini masih bergerak dalam rentang sempit di tengah kekhawatiran bahwa penutupan baru dapat menggagalkan pemulihan permintaan bahan bakar. 

Selasa (21/7) pukul 14.00 WIB, harga minyak jenis Brent kontrak pengiriman September 2020 naik 21 sen atau 0,5% menjadi US$ 43,49 per barel. 

Setali tiga uang, harga minyak jenis West Texas Intermediate (WTI) kontrak pengiriman Agustus berhasil menguat 11 sen menjadi US$ 40,92 per barel. 


Baca Juga: Keluar dari bayang-bayang emas, harga perak melompat ke level tertinggi 3 tahun

Penguatan harga minyak di perdagangan kali ini karena didukung oleh perkembangan vaksin virus corona yang menjanjikan. Memang sejumlah perusahaan farmasi dan lembaga medis bergegas mencari cara untuk mengatasi krisis kesehatan terburuk dunia dalam satu abad.

Di China, sejumlah bioskop dibuka kembali pada hari Senin setelah ditutup enam bulan. Hal ini meningkatkan harapan pemulihan dari pandemi di ekonomi terbesar kedua di dunia, di mana wabah Covid-19 pertama dimulai.

Namun, para analis memperingatkan tentang sifat rapuh dari pasar minyak. "Meskipun tenang, pasar minyak juga tetap dalam tingkat tertekan, dengan China mengimpor lebih banyak minyak mentah daripada yang bisa diproses oleh kilang," kata Eurasiagroup dalam sebuah catatan.

Sementara itu, negara-negara dari Amerika Serikat hingga India memposting rekor jumlah infeksi, sementara beberapa negara seperti Spanyol dan Australia berjuang melawan wabah baru.

Menurut perhitungan Reuters, lebih dari 14,6 juta orang telah dilaporkan terinfeksi oleh virus corona secara global dan 606.979 telah meninggal. 

Baca Juga: Harga minyak mentah naik dengan dukungan harapan terhadap vaksin Covid-19

Data awal dari uji coba vaksin Covid-19 yang dirilis pada hari Senin, meningkatkan kepercayaan diri bahwa suatu vaksin dapat dibuat meskipun terobosan apa pun akan membutuhkan waktu untuk mencapai miliaran orang yang dibutuhkan.

Dalam kesepakatan energi besar pertama sejak virus corona menghancurkan permintaan bahan bakar, Chevron Corp mengatakan akan membeli produsen minyak dan gas Noble Energy Inc untuk sekitar US$ 5 miliar dalam stok.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Anna Suci Perwitasari