JAKARTA. Pergerakan harga minyak sawit mentah alias crude palm oil (CPO) masih akan menemui jalan terjal. Harga minyak kedelai diprediksi menjadi salah satu ancaman terbesar bagi CPO. Mengutip Bloomberg, Kamis (20/4) pukul 17.00 WIB, harga CPO kontrak pengiriman Juli 2017 di Malaysia Derivative Exchange menguat 1,5% ke level RM 2.504 per metrik ton dibanding sehari sebelumnya. Sementara dalam sepekan terakhir, harga CPO tergerus 0,35%. Wahyu Tribowo Laksono, Analis PT Central Capital Futures mengatakan, efek badai El Nino yang sudah berakhir mendorong kenaikan produksi sehingga semakin menambah pasokan. Hal ini dapat menimbulkan tekanan pada pergerakan harga CPO. "Kenaikan pasokan juga mengancam komoditas substitusi CPO," ujarnya.
Harga minyak kedelai mengancam prospek CPO
JAKARTA. Pergerakan harga minyak sawit mentah alias crude palm oil (CPO) masih akan menemui jalan terjal. Harga minyak kedelai diprediksi menjadi salah satu ancaman terbesar bagi CPO. Mengutip Bloomberg, Kamis (20/4) pukul 17.00 WIB, harga CPO kontrak pengiriman Juli 2017 di Malaysia Derivative Exchange menguat 1,5% ke level RM 2.504 per metrik ton dibanding sehari sebelumnya. Sementara dalam sepekan terakhir, harga CPO tergerus 0,35%. Wahyu Tribowo Laksono, Analis PT Central Capital Futures mengatakan, efek badai El Nino yang sudah berakhir mendorong kenaikan produksi sehingga semakin menambah pasokan. Hal ini dapat menimbulkan tekanan pada pergerakan harga CPO. "Kenaikan pasokan juga mengancam komoditas substitusi CPO," ujarnya.