KONTAN.CO.ID - BALI. Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) melihat terjadinya penurunan harga minyak sawit global dipicu melemahnya daya beli, ditambah dengan stok melimpah di negara-negara penghasil. Ketua Umum Gapki Joko Supriyono menjelaskan, tren perlambatan ekonomi di berbagai negara juga terlihat, bahkan beberapa negara sudah mulai memasuki resesi ekonomi. Hal tersebut yang juga memicu perlambatan daya beli. "Menyikapi situasi ini, pemerintah Indonesia perlu mengambil langkah antisipasi, seperti terus mendorong ekspor dengan memberikan berbagai insentif seperti zero levy, penurunan tarif bea keluar, kemudahan dalam ekspor," kata Joko dalam Indonesia Palm Oil Conference (IPOC) Tahun 2022, Nusa Dua, Bali, Kamis (3/11).
Harga Minyak Kelapa Sawit Global Turun, Ini Saran Gapki ke Pemerintah
KONTAN.CO.ID - BALI. Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) melihat terjadinya penurunan harga minyak sawit global dipicu melemahnya daya beli, ditambah dengan stok melimpah di negara-negara penghasil. Ketua Umum Gapki Joko Supriyono menjelaskan, tren perlambatan ekonomi di berbagai negara juga terlihat, bahkan beberapa negara sudah mulai memasuki resesi ekonomi. Hal tersebut yang juga memicu perlambatan daya beli. "Menyikapi situasi ini, pemerintah Indonesia perlu mengambil langkah antisipasi, seperti terus mendorong ekspor dengan memberikan berbagai insentif seperti zero levy, penurunan tarif bea keluar, kemudahan dalam ekspor," kata Joko dalam Indonesia Palm Oil Conference (IPOC) Tahun 2022, Nusa Dua, Bali, Kamis (3/11).