KONTAN.CO.ID - SINGAPURA. Harga minyak mentah kembali menguat pada perdagangan awal pekan ini. Penguatan ini berhasil menutup pelemahan yang terjadi di sesi sebelumnya karena harapan bahwa OPEC+ akan menahan pembatasan produksi saat ini mengimbangi kekhawatiran tentang permintaan bahan bakar yang lebih lemah karena meningkatnya kasus Covid-19 dan produksi yang lebih tinggi dari Libya. Di sisi lain, rebound harga minyak juga datang berkat kabar dari ekonomi terbesar kedua dan ketiga di dunia, China dan Jepang. Di mana China merilis daya bahwa kilang China memproses minyak mentah paling banyak yang pernah ada pada bulan Oktober lalu. Senin (16/11) pukul 13.50 WIB, harga minyak mentah berjangka jenis Brent untuk kontrak pengiriman Januari 2021 naik 54 sen atau 1,3% menjadi US$ 43,32 per barel. Sementara itu, harga minyak mentah jenis West Texas Intermediate kontrak pengiriman Desember 2020 sudah berada di US$ 40,76 per barel, naik 63 sen, atau 1,6% pada hari siang ini.
Harga minyak kembali melonjak 1% di tengah harapan pembatasan pasokan OPEC+
KONTAN.CO.ID - SINGAPURA. Harga minyak mentah kembali menguat pada perdagangan awal pekan ini. Penguatan ini berhasil menutup pelemahan yang terjadi di sesi sebelumnya karena harapan bahwa OPEC+ akan menahan pembatasan produksi saat ini mengimbangi kekhawatiran tentang permintaan bahan bakar yang lebih lemah karena meningkatnya kasus Covid-19 dan produksi yang lebih tinggi dari Libya. Di sisi lain, rebound harga minyak juga datang berkat kabar dari ekonomi terbesar kedua dan ketiga di dunia, China dan Jepang. Di mana China merilis daya bahwa kilang China memproses minyak mentah paling banyak yang pernah ada pada bulan Oktober lalu. Senin (16/11) pukul 13.50 WIB, harga minyak mentah berjangka jenis Brent untuk kontrak pengiriman Januari 2021 naik 54 sen atau 1,3% menjadi US$ 43,32 per barel. Sementara itu, harga minyak mentah jenis West Texas Intermediate kontrak pengiriman Desember 2020 sudah berada di US$ 40,76 per barel, naik 63 sen, atau 1,6% pada hari siang ini.