Harga minyak kembali menanjak ke level tertinggi dalam 2,5 tahun terakhir



DALLAS. Kontrak harga minyak dunia kembali menanjak ke level tertinggi dalam 30 bulan terakhir. Salah satu penyebabnya, kelompok pemberontak Libia bentrok dengan kelompok pendukung Muamar Kaddafi di sebuah kilang minyak. Kondisi itu menambah kecemasan kalau konflik di Timur Tengah dan Afrika Utara akan memangkas suplai minyak. Sementara itu, bentrokan juga terjadi di Yaman antara pasukan kepolisian dengan demonstran di bagian Selatan Taiz. "Tren kenaikan harga minyak sepertinya masih terus berlanjut. Pasar minyak akan lebih banyak disetir oleh kejadian di Timur Tengah. Ada kecemasan mengenai suplai minyak dari kawasan itu," papar Tom Bentz, broker BNP Paribas Commodity Futures Inc di New York. Catatan saja, kontrak harga minyak untuk pengantaran Mei naik 53 sen menjadi US$ 108,47 per barel di NYMEX. Ini merupakan kenaikan tertinggi sejak 22 September 2008. Jika dihitung, harga minyak sudah naik 28% dari tahun lalu. Sementara, kontrak harga minyak jenis Brent untuk pengantaran Mei naik US$ 2,36 atau 2% menjadi US$ 121,06 per barel di ICE Futures Europe Exchange, London.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Barratut Taqiyyah Rafie