Harga minyak kembali mendekati level tertinggi dalam dua tahun



SINGAPURA. Kontrak harga minyak kembali diperdagangkan mendekati level tertinggi dalam dua tahun di New York. Kondisi ini terjadi setelah beredar spekulasi mengenai penurunan cadangan minyak AS dan pelemahan dollar. Berdasarkan estimasi nilai tengah sembilan analis yang disurvei Bloomberg, cadangan minyak AS kemungkinan akan menurun 3 juta barel dari 340,7 juta barel pada minggu yang berakhir 24 Desember. Sementara itu, tingkat suplai pada bulan ini sudah turun 19 juta barel atau 5,3%, yang merupakan penurunan paling tinggi sejak Desember 2006. "Investor saat ini tengah menunggu laporan dari Departemen Energy AS untuk mendapatkan gambaran mengenai posisi suplai dan demand pada akhir 2010," jelas Peter Beutel, President Cameron Hanover Inc, energy adviser di Connecticut. Pada pukul 11.55 waktu Singapura, kontrak harga minyak untuk pengantaran Febuari naik 8 sen dan bertengger di posisi US$ 91,08 sebarel di NYMEX. Kemarin, kontrak yang sama naik 0,4% atau 34 sen menjadi US$ 91,34.Sekadar informasi, Departemen Energy AS akan merilis Weekly Petroleum Status Report pada 30 Desember pukul 11.00 waktu Washington.

Sementara itu, Dollar Index kembali turun 0,5% menjadi 79,87. Dengan demikian, dollar sudah melemah selama empat hari berturut-turut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Barratut Taqiyyah Rafie