JAKARTA. Harga minyak menuju penurunan mingguan terbesar dalam hampir sepuluh bulan. Tekanan harga datang setelah pelaku pasar mulai skeptis terhadap upaya pemangkasan output OPEC serta adanya kenaikan cadangan minyak Amerika Serikat. Mengutip Bloomberg, Jumat (4/11) 18.34 WIB, harga minyak WTI kontrak pengiriman Desember 2016 di New York Mercantile Exchange bergerak flat di level US$ 44,66 per barel setelah jatuh 10% dalam lima sesi sebelumnya. Angka tersebut merupakan level terendah sejak OPEC mencapai kesepakatan awal pemangkasan produksi di Aljazair. Persediaan minyak AS mencatat rekor kenaikan pada pekan lalu. Sedangkan anggota OPEC mengklaim adanya pengecualian pada perjanjian pembatasan produksi tanggal 28 September telah meningkatkan angka produksi di bulan Oktober.
Harga minyak kembali tenggelam
JAKARTA. Harga minyak menuju penurunan mingguan terbesar dalam hampir sepuluh bulan. Tekanan harga datang setelah pelaku pasar mulai skeptis terhadap upaya pemangkasan output OPEC serta adanya kenaikan cadangan minyak Amerika Serikat. Mengutip Bloomberg, Jumat (4/11) 18.34 WIB, harga minyak WTI kontrak pengiriman Desember 2016 di New York Mercantile Exchange bergerak flat di level US$ 44,66 per barel setelah jatuh 10% dalam lima sesi sebelumnya. Angka tersebut merupakan level terendah sejak OPEC mencapai kesepakatan awal pemangkasan produksi di Aljazair. Persediaan minyak AS mencatat rekor kenaikan pada pekan lalu. Sedangkan anggota OPEC mengklaim adanya pengecualian pada perjanjian pembatasan produksi tanggal 28 September telah meningkatkan angka produksi di bulan Oktober.