SYDNEY. Harga minyak dunia kembali turun untuk hari ketujuh. Pagi tadi, harga kontrak minyak untuk pengantaran Juni turun sebesar 64 sen menjadi US$ 90,84 per barel di New York Mercantile Exchange. Pada pukul 09.23 waktu Sydney, kontrak yang sama berada di posisi US$ 91,13 sebarel. Sementara itu, harga kontrak minyak yang lebih aktif diperdagangkan untuk pengantaran Juli turun 37 sen menjadi US$ 91,43 per barel. Ini merupakan level terendah sejak 26 Oktober lalu. Sedangkan harga kontrak minyak jenis Brent untuk pengantaran Juli berada di posisi US$ 106,80 per barel atau turun 34 sen di ICE Futures Europe exchange, London.Penurunan harga minyak pagi ini dipengaruhi oleh data dari Arab Saudi yang menunjukkan tingkat produksi minyak naik mendekati level tertinggi dalam 31 tahun terakhir. Asal tahu saja, pada Maret lalu, Arab Saudi meningkatkan tingkat produksi harian minyak menjadi 9,923 juta barel. "Arab Saudi memiliki produksi minyak yang tinggi. Saya tidak melihat apa yang akan menaikkan harga minyak," jelas Glen Ward, business development manager ICM Capital di Dubai. Sentimen lainnya adalah moner manager mengurangi taruhannya untuk komoditas minyak. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Harga minyak kembali turun untuk hari ketujuh
SYDNEY. Harga minyak dunia kembali turun untuk hari ketujuh. Pagi tadi, harga kontrak minyak untuk pengantaran Juni turun sebesar 64 sen menjadi US$ 90,84 per barel di New York Mercantile Exchange. Pada pukul 09.23 waktu Sydney, kontrak yang sama berada di posisi US$ 91,13 sebarel. Sementara itu, harga kontrak minyak yang lebih aktif diperdagangkan untuk pengantaran Juli turun 37 sen menjadi US$ 91,43 per barel. Ini merupakan level terendah sejak 26 Oktober lalu. Sedangkan harga kontrak minyak jenis Brent untuk pengantaran Juli berada di posisi US$ 106,80 per barel atau turun 34 sen di ICE Futures Europe exchange, London.Penurunan harga minyak pagi ini dipengaruhi oleh data dari Arab Saudi yang menunjukkan tingkat produksi minyak naik mendekati level tertinggi dalam 31 tahun terakhir. Asal tahu saja, pada Maret lalu, Arab Saudi meningkatkan tingkat produksi harian minyak menjadi 9,923 juta barel. "Arab Saudi memiliki produksi minyak yang tinggi. Saya tidak melihat apa yang akan menaikkan harga minyak," jelas Glen Ward, business development manager ICM Capital di Dubai. Sentimen lainnya adalah moner manager mengurangi taruhannya untuk komoditas minyak. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News