SINGAPURA. Kontrak harga minyak masih terus merangsek naik. Kenaikannya mencapai level tertinggi dalam dua tahun terakhir. Pada pukul 17.00 waktu Tokyo, kontrak harga minyak pengantaran April meroket 8,3% dari posisi penutupan per 18 Febuari ke level US$ 97,18 sebarel. Sementara itu, kontrak harga minyak jenis West Texas Intermediate (WTI) untuk pengantaran April naik 9,8%. Sedangkan kontrak minyak Maret yang tidak terlalu aktif diperdagangkan naik 7,9% menjadi US$ 93,02 sebarel. Lonjakan juga dialami oleh kontrak harga minyak jenis Brent untuk pengantaran April yang naik 1,5% menjadi US$ 107,27 sebarel di ICE Futures Europe Exchange di London. "Isu bentrokan Timur Tengah memberikan sentimen ketidakpastian kepada investor apakah hal itu akan menyebar ke seluruh kawasan atau tidak. Kondisi ini yang membuat harga minyak melonjak," kata Im Jeong Jae, fund manager Shinhan BNP Paribas Asset Management Co di Seoul.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Harga minyak kian mendaki ke level tertinggi dalam dua tahun terakhir
SINGAPURA. Kontrak harga minyak masih terus merangsek naik. Kenaikannya mencapai level tertinggi dalam dua tahun terakhir. Pada pukul 17.00 waktu Tokyo, kontrak harga minyak pengantaran April meroket 8,3% dari posisi penutupan per 18 Febuari ke level US$ 97,18 sebarel. Sementara itu, kontrak harga minyak jenis West Texas Intermediate (WTI) untuk pengantaran April naik 9,8%. Sedangkan kontrak minyak Maret yang tidak terlalu aktif diperdagangkan naik 7,9% menjadi US$ 93,02 sebarel. Lonjakan juga dialami oleh kontrak harga minyak jenis Brent untuk pengantaran April yang naik 1,5% menjadi US$ 107,27 sebarel di ICE Futures Europe Exchange di London. "Isu bentrokan Timur Tengah memberikan sentimen ketidakpastian kepada investor apakah hal itu akan menyebar ke seluruh kawasan atau tidak. Kondisi ini yang membuat harga minyak melonjak," kata Im Jeong Jae, fund manager Shinhan BNP Paribas Asset Management Co di Seoul.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News