Harga minyak kompak menguat, Brent kembali mendekati US$ 70 per barel pada hari ini



KONTAN.CO.ID - SINGAPURA. Harga minyak menguat tipis pada hari ini dengan Brent kembali mendekati US$ 70 per barel, didukung oleh pengurangan produksi dari produsen utama dan optimisme tentang pemulihan ekonomi global dan permintaan bahan bakar pada paruh kedua tahun ini.

Senin (15/3), harga minyak mentah berjangka Brent untuk kontrak pengiriman Mei 2021 naik 23 sen, atau 0,3% menjadi US$ 69,45 per barel. 

Serupa, harga minyak mentah jenis West Texas Intermediate untuk kontrak pengiriman April 2021 berada di US$ 65,90 per barel, naik 29 sen, atau 0,4%.


Penguatan harga minyak terjadi dengan eksportir minyak utama Arab Saudi telah memangkas pasokan minyak mentah pemuatan April, ke setidaknya empat pembeli Asia hingga 15%, sementara memenuhi persyaratan bulanan normal penyulingan India, sumber kilang mengatakan kepada Reuters pada hari Jumat.

Pengurangan pasokan terjadi karena OPEC+, memutuskan awal bulan ini untuk memperpanjang sebagian besar pemotongan pasokan hingga April.

Baca Juga: Naiknya harga minyak mentah tak berdampak signifikan ke bisnis Trisula International

Investor mengharapkan China untuk merilis data ekonomi positif pada hari Senin, mendukung perkiraan pertumbuhan yang lebih kuat di konsumen minyak terbesar kedua di dunia itu.

"Data China yang akan dirilis hari ini bisa sangat berpengaruh," tulis Michael McCarthy, kepala strategi pasar di CMC Markets di Sydney.

"Baik produksi industri dan penjualan ritel diharapkan menunjukkan kenaikan yang sangat kuat, sebagian besar karena kasih sayang tahun ke tahun dengan liburan Tahun Baru Imlek dan periode yang terpengaruh lockdown tahun lalu."

Di Amerika Serikat, kapasitas mingguan penyuling minyak naik 1,6 juta barel per hari, kata perusahaan riset IIR Energy pada hari Jumat, karena lebih banyak pabrik melanjutkan operasi setelah pemadaman selama badai musim dingin yang parah di Texas bulan lalu.

Secara terpisah, perusahaan energi AS telah memangkas jumlah rig minyak dan gas alam yang beroperasi satu kali dalam penurunan mingguan pertama sejak November, menurut Baker Hughes Co.

Selanjutnya: Bursa Asia kompak menguat pada Senin (15/3) didorong paket stimulus AS

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Anna Suci Perwitasari