JAKARTA. Harga minyak menembus US$ 100 per barel. Ini adalah level tertinggi sejak Mei 2012. Kenaikan harga minyak dipicu kekhawatiran pasar akan penyusutan cadangan minyak di Amerika Serikat (AS) minggu lalu. Aksi protes dan kondisi geopolitik di Mesir yang semakin panas, menambah ancaman ketersediaan pasokan minyak dunia. Di bursa New York Mercantile Exchange (Nymex), Rabu (3/7) pukul 16.55 WIB, harga minyak jenis West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Agustus 2013 melonjak 1,47% menjadi US$ 101,06 per barel dibanding hari sebelumnya. Dalam tiga hari, harga minyak naik 4,66%. American Petroleum Institute (API) melaporkan bahwa persediaan minyak AS di pekan lalu anjlok 9,36 juta barel, lebih besar ketimbang prediksi analis. Stok minyak AS berada di angka 382,6 juta barel.
Harga minyak lampaui US$ 100
JAKARTA. Harga minyak menembus US$ 100 per barel. Ini adalah level tertinggi sejak Mei 2012. Kenaikan harga minyak dipicu kekhawatiran pasar akan penyusutan cadangan minyak di Amerika Serikat (AS) minggu lalu. Aksi protes dan kondisi geopolitik di Mesir yang semakin panas, menambah ancaman ketersediaan pasokan minyak dunia. Di bursa New York Mercantile Exchange (Nymex), Rabu (3/7) pukul 16.55 WIB, harga minyak jenis West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Agustus 2013 melonjak 1,47% menjadi US$ 101,06 per barel dibanding hari sebelumnya. Dalam tiga hari, harga minyak naik 4,66%. American Petroleum Institute (API) melaporkan bahwa persediaan minyak AS di pekan lalu anjlok 9,36 juta barel, lebih besar ketimbang prediksi analis. Stok minyak AS berada di angka 382,6 juta barel.