Harga minyak lanjut menguat, dibayangi ancaman krisis energi



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga minyak masih melanjutkan rally pada perdagangan Selasa (19/10). Pukul 07.00 WIB, harga minyak west texas intermediate (WTI) untuk pengiriman November 2021 di New York Mercantile ada di US$ 82,49 per barel, naik 0,06% dari sehari sebelumnya yang ada di US$ 82,44 per barel.

Harga minyak mempertahankan kenaikan mendekati level tertinggi sejak 2014 karena investor menilai krisis energi akan mengguncang pasar global.

Mengutip Bloomberg, kenaikan harga minyak dipicu oleh Rusia yang memilih untuk tidak mengirim lebih banyak gas alam ke Eropa, sementara OPEC+ gagal memompa cukup minyak mentah untuk memenuhi produksinya. Kondisi ini memperburuk krisis pasokan di pasar energi.


Meski begitu, pergerakan harga minyak dibatasi oleh data produksi manufaktur AS yang turun pada September karena kekurangan semikonduktor global yang berkelanjutan, menekan output kendaraan bermotor.

"Pasar minyak dimulai dengan banyak kegembiraan, tetapi data yang emah pada produksi industri AS menyebabkan orang kehilangan kepercayaan terhadap permintaan, dan China merilis data yang meningkatkan kekhawatiran itu," kata Phil Flynn, analis senior di Price Futures Group seperti dikutip Reuters.

Selanjutnya: Harga Komoditas Melonjak, Industri Pertambangan Mengerek Permintaan BBM

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi