KONTAN.CO.ID - SINGAPURA. Harga minyak mentah kembali tergelincir walau Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah menandatangani paket bantuan dan pengeluaran untuk pandemi virus corona senilai US$ 2,3 triliun. Kekhawatiran yang masih ada tentang permintaan jangka pendek membebani sentimen pasar. Senin (28/12) pukul 14.00 WIB, harga minyak mentah berjangka jenis Brent untuk kontrak pengiriman Februari 2021 turun 25 sen atau 0,5% menjadi US$ 51,04 per barel. Bahkan, Brent sempat melemah 1,5% ke US$ 50,53 per barel di awal sesi perdagangan hari ini. Sementara itu, harga minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) untuk kontrak pengiriman Februari 2021 tergelincir 19 sen, atau 0,4% ke level US$ 48,04 per barel.
Harga minyak lanjutkan pelemahan, terseret penyebaran varian baru virus corona
KONTAN.CO.ID - SINGAPURA. Harga minyak mentah kembali tergelincir walau Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah menandatangani paket bantuan dan pengeluaran untuk pandemi virus corona senilai US$ 2,3 triliun. Kekhawatiran yang masih ada tentang permintaan jangka pendek membebani sentimen pasar. Senin (28/12) pukul 14.00 WIB, harga minyak mentah berjangka jenis Brent untuk kontrak pengiriman Februari 2021 turun 25 sen atau 0,5% menjadi US$ 51,04 per barel. Bahkan, Brent sempat melemah 1,5% ke US$ 50,53 per barel di awal sesi perdagangan hari ini. Sementara itu, harga minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) untuk kontrak pengiriman Februari 2021 tergelincir 19 sen, atau 0,4% ke level US$ 48,04 per barel.