KONTAN.CO.ID - MELBOURNE. Harga minyak mentah menguat untuk hari kedua pada awal perdagangan hari ini. Katalis utama datang dari tanda-tanda permintaan bahan bakar yang kuat di Eropa, ditambah prospek pengembalian jangka pendek pasokan minyak Iran memudar karena Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Antony Blinken mengatakan sanksi terhadap Teheran tidak mungkin dicabut. Rabu (9/6), harga minyak mentah berjangka jenis Brent untuk kontrak pengiriman Agustus 2021 naik 0,2% ke level US$ 72,37 per barel setelah di awal sempat menyentuh US$ 72,58, tertinggi sejak 20 Mei 2019. Pada sesi sebelumnya, Brent naik 1%. Serupa, harga minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) untuk kontrak pengiriman Juli 2021 melonjak 0,3% menjadi US$ 70,25 per barel, setelah sempat berada di US$ 70,42, tertinggi sejak 17 Oktober 2018. Harga WTI pun menajak 1,2% pada hari Selasa (8/6).
Harga minyak lanjutkan reli usai stok minyak AS turun dan permintaan di Eropa naik
KONTAN.CO.ID - MELBOURNE. Harga minyak mentah menguat untuk hari kedua pada awal perdagangan hari ini. Katalis utama datang dari tanda-tanda permintaan bahan bakar yang kuat di Eropa, ditambah prospek pengembalian jangka pendek pasokan minyak Iran memudar karena Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Antony Blinken mengatakan sanksi terhadap Teheran tidak mungkin dicabut. Rabu (9/6), harga minyak mentah berjangka jenis Brent untuk kontrak pengiriman Agustus 2021 naik 0,2% ke level US$ 72,37 per barel setelah di awal sempat menyentuh US$ 72,58, tertinggi sejak 20 Mei 2019. Pada sesi sebelumnya, Brent naik 1%. Serupa, harga minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) untuk kontrak pengiriman Juli 2021 melonjak 0,3% menjadi US$ 70,25 per barel, setelah sempat berada di US$ 70,42, tertinggi sejak 17 Oktober 2018. Harga WTI pun menajak 1,2% pada hari Selasa (8/6).