Harga minyak longsor setelah tiga pekan mendaki



SINGAPURA. Harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) turun dari harga tertinggi tiga pekan. Penurunan harga terjadi setelah adanya spekulasi adanya pembicaraan penyelesaian masalah Ukraina antara AS dan Rusia.

Harga minyak WTI turun 0,3% di New York. AS dan Rusia menilai perlunya solusi diplomatik atas situasi Ukraina. Menteri Luar Negeri AS, John Kerry mengatakan hal tersebut di Paris. Harga minyak WTI sempat naik pada 28 Maret lalu setelah data belanja konsumen AS naik di Februari.

"Ada trend bearish untuk seluruh komoditas," kata Jonathan Barratt, kepala eksekutif Buletin Barratt di Sydney, Australia hari ini, Senin (31/3). Ia bilang, harga minyak terpengaruh isu-isu pembicaraan antara Rusia dan AS.


Harga minyak WTI pengiriman Mei turun 27 sen menjadi US$ 101,40 per barel saat di perdagangan di New York Mercantile Exchange, dan ada di harga US$ 101,55 pada pukul 10:05 waktu Seoul, (31/3). Kontrak harga minyak sempat naik menjadi US$ 101,67 pada 28 Maret lalu, dan ini penutupan harga tertinggi sejak 7 Maret.

Kondisi penurunan harga juga terjadi untuk minyak acuan Eropa, Brent. Untuk harga pengiriman Mei turun 29 sen  atau turun 0,3% menjadi US$ 107,78 per barel saat diperdagangkan di London. Harga minyak mentah patokan Eropa ini memiliki selisih harga US$ 6,47 dengan harga minyak WTI. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Asnil Amri