Harga minyak masih akan menguat minggu ini



JAKARTA. Harga minyak mentah mencetak rekor tertingginya selama 27 bulan. Harga di New York Mercantile Exchange (NYMEx) Senin (3/1) pukul 19.41 WIB untuk pengiriman Februari 2011 sebesar US$ 92,14 per barel. Harga ini naik 0,83% dibanding Jumat (31/12) yang sebesar US$ 91,38 per barel. Nizar Hilmy, analis Harumdana Berjangka bilang harga minyak masih akan terus mengalami penguatan selama seminggu kedepan. Sebab kenaikan harga minyak ditunjang oleh beberapa faktor. Salah satunya adalah harapan positif bertumbuhnya ekonomi Amerika Serikat (AS).Harapan tersebut menurutnya terjadi setelah melihat data pengangguran Amerika Serikat (AS) dan peningkatan penjualan rumah yang dirilis pada akhir tahun 2010, mengalami peningkatan. “Ketika ekonomi Amerika bertumbuh, harapannya adalah kosumsi minyak negara tersebut juga akan mengalami kenaikan,” katanya.

Dia bilang selama harapan tentang pertumbuhan eknomi Amerika tidak berubah, atau data ekonomi Amerika masih menujukan pertumbuhan maka harga minyak akan cenderung naik. Maklum Amerika adalah konsumen terbesar minyak mentah. Faktor kedua yang mendorong kenaikan harga minyak mentah adalah data kosumsi minyak Amerika yang mengalami kenaikan. Seperti dikutip dari Bloomberg, Departemen Energi minggu lalu melaporkan kosumsi bahan bakar Amerika mencapai 20,7 juta barel perhari. Ini adalah kosumsi tertinggi di Amerika sejak bulan Mei 2008. Faktor ketiga adalah kenaikan berbagai komoditi yang memicu inflasi, akibatnya minyak dijadikan sebagai aset lindung nilai. Dia menebak harga minyak minggu ini akan berkisar di rentang US$89,80-US$93,30 per barel dengan kecenderungan menguat.Asal tahu saja The Thomson Reuters/Jefferies CRB Index untuk 19 komoditas naik 17% untuk keseluruhan tahun 2010. Kenaikan indeks tersebut banyak dipengaruhi oleh naiknya harga kapas, perak, kopi dan jagung.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Barratut Taqiyyah Rafie