SINGAPURA. Harga kontrak minyak jenis West Texas Intermediate (WTI) siang ini kembali mencatatkan penurunan. Mengutip data Bloomberg, pada pukul 13.37 waktu Singapura, harga kontrak minyak WTI untuk pengantaran Oktober berada di posisi US$ 104,80 sebarel atau turun 31 sen di New York Mercantile Exchange. Pergerakan harga minyak melanjutkan penurunan kemarin yang merupakan kemerosotan terbesar dalam dua bulan terakhir. Penyebabnya, pelaku pasar berspekulasi the Federal Reserve akan memangkas nilai stimulus ekonominya. Nah, pada hari ini, penurunan harga minyak terjadi sebelum the Federal Open Market Committee mempublikasikan hasil pertemuan Juli pada hari ini. Hasil survei Bloomberg menunjukkan, 65% ekonom meramal bahwa the Fed akan mengurangi nilai pembelian obligasi pada September mendatang.Sentimen lainnya adalah prediksi pemerintah AS akan merilis data yang menunjukkan cadangan minyak AS akan turun sebesar 1,5 juta barel pada pekan lalu. "Ada penarikan posisi di pasar minyak saat ini. Pelaku pasar beristirahat setelah musim berkendara di AS berakhir," jelas David Lennox, resource analyst Fat Prophets di Sydney. Sementara itu, harga kontrak minyak jenis Brent untuk pengantaran Oktober turun 43 sen menjadi US$ 109,72 per barel di ICE Futures Europe exchange. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Harga minyak masih bergerak negatif
SINGAPURA. Harga kontrak minyak jenis West Texas Intermediate (WTI) siang ini kembali mencatatkan penurunan. Mengutip data Bloomberg, pada pukul 13.37 waktu Singapura, harga kontrak minyak WTI untuk pengantaran Oktober berada di posisi US$ 104,80 sebarel atau turun 31 sen di New York Mercantile Exchange. Pergerakan harga minyak melanjutkan penurunan kemarin yang merupakan kemerosotan terbesar dalam dua bulan terakhir. Penyebabnya, pelaku pasar berspekulasi the Federal Reserve akan memangkas nilai stimulus ekonominya. Nah, pada hari ini, penurunan harga minyak terjadi sebelum the Federal Open Market Committee mempublikasikan hasil pertemuan Juli pada hari ini. Hasil survei Bloomberg menunjukkan, 65% ekonom meramal bahwa the Fed akan mengurangi nilai pembelian obligasi pada September mendatang.Sentimen lainnya adalah prediksi pemerintah AS akan merilis data yang menunjukkan cadangan minyak AS akan turun sebesar 1,5 juta barel pada pekan lalu. "Ada penarikan posisi di pasar minyak saat ini. Pelaku pasar beristirahat setelah musim berkendara di AS berakhir," jelas David Lennox, resource analyst Fat Prophets di Sydney. Sementara itu, harga kontrak minyak jenis Brent untuk pengantaran Oktober turun 43 sen menjadi US$ 109,72 per barel di ICE Futures Europe exchange. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News