KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga minyak dunia kembali menanjak setelah sempat turun pada awal November 2023 ke US$ 80,44 per barel. Diprediksi harganya masih mampu meningkat seiring tensi geopolitik Timur Tengah yang belum mereda. Research & Development ICDX Revandra Aritama mengatakan, ancaman eskalasi lebih lanjut konflik Israel-Hamas dapat meluas ke konflik regional. Sehingga berpotensi mengganggu kestabilan di wilayah Timur Tengah yang memasok sekitar sepertiga minyak dunia. Meski sejauh ini belum terlihat dampaknya terhadap pasokan minyak, namun untuk pasar gas telah terdampak. "Ladang gas Tamar ditutup oleh Israel setelah serangan Hamas awal bulan ini dan Mesir yang mengimpor gas dari Israel mengatakan bahwa impor telah turun hingga nol," ujarnya kepada Kontan.co.id, Jumat (3/11).
Harga Minyak Masih Bisa Melaju Hingga Akhir Tahun
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga minyak dunia kembali menanjak setelah sempat turun pada awal November 2023 ke US$ 80,44 per barel. Diprediksi harganya masih mampu meningkat seiring tensi geopolitik Timur Tengah yang belum mereda. Research & Development ICDX Revandra Aritama mengatakan, ancaman eskalasi lebih lanjut konflik Israel-Hamas dapat meluas ke konflik regional. Sehingga berpotensi mengganggu kestabilan di wilayah Timur Tengah yang memasok sekitar sepertiga minyak dunia. Meski sejauh ini belum terlihat dampaknya terhadap pasokan minyak, namun untuk pasar gas telah terdampak. "Ladang gas Tamar ditutup oleh Israel setelah serangan Hamas awal bulan ini dan Mesir yang mengimpor gas dari Israel mengatakan bahwa impor telah turun hingga nol," ujarnya kepada Kontan.co.id, Jumat (3/11).