JAKARTA. Harga minyak kembali terkoreksi di awal pekan ini. Kenaikan harga yang cukup tinggi akhir minggu lalu sebesar 4,9% menjadi US$ 91,40 per barel dibanding sehari sebelumnya, menyebabkan aksi ambil untung alias profit taking di awal pekan. Harga kontrak minyak jenis West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman September di New York Mercantile Exchange, kemarin, terpangkas 0,41% ke level US$ 91,02 per barel ketimbang harga di akhir pekan lalu. Selain itu, kekhawatiran badan tropis Ernesto yang bergerak ke Teluk Meksiko bakal mengganggu produksi minyak di wilayah itu mulai memudar. Data US National Hurricane Center mencatat, kecepatan Badai Ernesto terdeteksi mulai melambat 15 mil per jam menjadi 12 mil per jam pada pagi kemarin waktu AS.
Harga minyak masih cenderung tertekan
JAKARTA. Harga minyak kembali terkoreksi di awal pekan ini. Kenaikan harga yang cukup tinggi akhir minggu lalu sebesar 4,9% menjadi US$ 91,40 per barel dibanding sehari sebelumnya, menyebabkan aksi ambil untung alias profit taking di awal pekan. Harga kontrak minyak jenis West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman September di New York Mercantile Exchange, kemarin, terpangkas 0,41% ke level US$ 91,02 per barel ketimbang harga di akhir pekan lalu. Selain itu, kekhawatiran badan tropis Ernesto yang bergerak ke Teluk Meksiko bakal mengganggu produksi minyak di wilayah itu mulai memudar. Data US National Hurricane Center mencatat, kecepatan Badai Ernesto terdeteksi mulai melambat 15 mil per jam menjadi 12 mil per jam pada pagi kemarin waktu AS.