JAKARTA. Bila anda berharap harga BBM dalam negeri turun karena harga minyak anjlok, bersiaplah untuk kecewa. Wakil Presiden Jusuf Kalla sudah menegaskan, pemerintah saat ini belum bisa menurunkan harga BBM. Ia beralasan, fluktuasi harga minyak dunia masih berada di atas asumsi APBN. “Rata-rata harganya masih di atas US$ 100," katanya di Istana Wapres, Jumat (19/9)Wapres menjelaskan, penentuan harga BBM dibuat berdasarkan patokan rata-rata harga minyak dalam setahun. Pemerintah telah menetapkan besaran harga minyak atau Indonesia Crude Price (ICP) sebesar US$ 95. "Sekarang, sudah 9 bulan berjalan, harga minyak baru turun. Subsidi kita masih tinggi, masih sekitar Rp 150 triliun, masih di atas asumsi APBN," katanyaMembaiknya harga minyak di pasar dunia, mendorong sejumlah negara menurunkan nilai jual BBM dalam negerinya. Pemerintah Malaysia misalnya, sudah menurunkan harga BBM bersubsidi di dalam negerinya hingga 5,6 persen. Penurunan harga itu menyesuaikan dengan harga minyak dunia yang saat ini diperdagangkan pada kisaran 97 dolar AS per barel.
Harga Minyak Masih di Atas Asumsi APBN
JAKARTA. Bila anda berharap harga BBM dalam negeri turun karena harga minyak anjlok, bersiaplah untuk kecewa. Wakil Presiden Jusuf Kalla sudah menegaskan, pemerintah saat ini belum bisa menurunkan harga BBM. Ia beralasan, fluktuasi harga minyak dunia masih berada di atas asumsi APBN. “Rata-rata harganya masih di atas US$ 100," katanya di Istana Wapres, Jumat (19/9)Wapres menjelaskan, penentuan harga BBM dibuat berdasarkan patokan rata-rata harga minyak dalam setahun. Pemerintah telah menetapkan besaran harga minyak atau Indonesia Crude Price (ICP) sebesar US$ 95. "Sekarang, sudah 9 bulan berjalan, harga minyak baru turun. Subsidi kita masih tinggi, masih sekitar Rp 150 triliun, masih di atas asumsi APBN," katanyaMembaiknya harga minyak di pasar dunia, mendorong sejumlah negara menurunkan nilai jual BBM dalam negerinya. Pemerintah Malaysia misalnya, sudah menurunkan harga BBM bersubsidi di dalam negerinya hingga 5,6 persen. Penurunan harga itu menyesuaikan dengan harga minyak dunia yang saat ini diperdagangkan pada kisaran 97 dolar AS per barel.