SYDNEY. Harga kontrak minyak jenis West Texas Intermediate (WTI) diperdagangkan mendekati level tertingginya dalam enam pekan terakhir hari ini (11/2). Data yang dihimpun Bloomberg memperlihatkan, pada pukul 12.50 waktu Sydney, harga kontrak minyak jenis WTI untuk pengantaran Maret berada di posisi US$ 100,05 sebarel ayau turun 1 sen.Kemarin, harga kontrak yang sama naik 18 sen menjadi US$ 100,06 per barel. Ini merupakan level penutupan tertinggi sejak 27 Desember 2013 lalu. Ada sejumlah faktor yang mempengaruhi pergerakan harga minyak. Salah satunya, adanya spekulasi bahwa cadangan minyak AS yang telah diolah semakin menurun seiring cuaca dingin yang melanda AS. Data Energy Information Administration AS diramal akan merilis data penurunan cadangan minyak AS sebesar 2,36 juta barel menjadi 113,8 juta pada pekan yang berakhir 31 Januari lalu. Sebab, ada peningkatan permintaan minyak untuk pemanas ruangan. "Ada faktor musiman yang mempengaruhi harga minyak kali ini. Investor juga berspekulasi akan potensi terjadinya kenaikan permintaan minyak di AS," papar David Lennox, resource analyst Fat Prophets di Sydney. Sementara itu, harga kontrak minyak jenis Brent untuk pengantaran Maret berada di posisi US$ 108,74 per barel atau naik 11 sen di ICE Futures Europe exchange di London. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Harga minyak masih ditransaksikan di atas US$ 100
SYDNEY. Harga kontrak minyak jenis West Texas Intermediate (WTI) diperdagangkan mendekati level tertingginya dalam enam pekan terakhir hari ini (11/2). Data yang dihimpun Bloomberg memperlihatkan, pada pukul 12.50 waktu Sydney, harga kontrak minyak jenis WTI untuk pengantaran Maret berada di posisi US$ 100,05 sebarel ayau turun 1 sen.Kemarin, harga kontrak yang sama naik 18 sen menjadi US$ 100,06 per barel. Ini merupakan level penutupan tertinggi sejak 27 Desember 2013 lalu. Ada sejumlah faktor yang mempengaruhi pergerakan harga minyak. Salah satunya, adanya spekulasi bahwa cadangan minyak AS yang telah diolah semakin menurun seiring cuaca dingin yang melanda AS. Data Energy Information Administration AS diramal akan merilis data penurunan cadangan minyak AS sebesar 2,36 juta barel menjadi 113,8 juta pada pekan yang berakhir 31 Januari lalu. Sebab, ada peningkatan permintaan minyak untuk pemanas ruangan. "Ada faktor musiman yang mempengaruhi harga minyak kali ini. Investor juga berspekulasi akan potensi terjadinya kenaikan permintaan minyak di AS," papar David Lennox, resource analyst Fat Prophets di Sydney. Sementara itu, harga kontrak minyak jenis Brent untuk pengantaran Maret berada di posisi US$ 108,74 per barel atau naik 11 sen di ICE Futures Europe exchange di London. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News