KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga minyak mentah di tahun ini diproyeksikan akan lebih tinggi daripada tahun lalu. Kinerja keuangan PT Elnusa Tbk (ELSA) bisa tersokong naik jika harga minyak naik. Namun, analis melihat beragam tantangan masih akan menghadang usaha ELSA dalam menumbuhkan kinerja di tahun ini. Pelemahan ekonomi di sepanjang tahun lalu akibat pandemi Covid-19 serta penurunan harga minyak global membuat pendapatan ELSA turut menurun sebesar 7,8% year on year (yoy) menjadi Rp 7,7 triliun. Perolehan laba bersih juga ikut menurun 30% yoy menjadi Rp 249,08 miliar. Kini pemulihan ekonomi mulai berjalan di beberapa negara. Harga minyak mentah dunia juga mulai beranjak naik. Berdasarkan Bloomberg, Kamis (22/4), harga minyak WTI kontrak Juni 2021 berada di US$ 60 per barel. Sebagai perbandingan, harga minyak di akhir tahun lalu di US$ 48 per barel.
Harga minyak masih fluktuatif, Blok Rokan diharapkan mendukung kinerja Elnusa (ELSA)
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga minyak mentah di tahun ini diproyeksikan akan lebih tinggi daripada tahun lalu. Kinerja keuangan PT Elnusa Tbk (ELSA) bisa tersokong naik jika harga minyak naik. Namun, analis melihat beragam tantangan masih akan menghadang usaha ELSA dalam menumbuhkan kinerja di tahun ini. Pelemahan ekonomi di sepanjang tahun lalu akibat pandemi Covid-19 serta penurunan harga minyak global membuat pendapatan ELSA turut menurun sebesar 7,8% year on year (yoy) menjadi Rp 7,7 triliun. Perolehan laba bersih juga ikut menurun 30% yoy menjadi Rp 249,08 miliar. Kini pemulihan ekonomi mulai berjalan di beberapa negara. Harga minyak mentah dunia juga mulai beranjak naik. Berdasarkan Bloomberg, Kamis (22/4), harga minyak WTI kontrak Juni 2021 berada di US$ 60 per barel. Sebagai perbandingan, harga minyak di akhir tahun lalu di US$ 48 per barel.